Ekpos Gerakan Moeldoko Strategi AHY Jitu Agar Tak Di-Tommy Soeharto-kan

Sabtu, 06 Februari 2021 - 05:30 WIB
loading...
A A A
"Ini berkaca pada Partai Berkarya milik Tommy Soeharto diambil alih secara diam-diam dan tak ramai. Hanya dalam dua minggu Kemenkumham mengesahkan kepengurusan baru Partai Berkarya hasil kudeta. Diam berarti kehilangan jabatan sebagai ketum Demokrat dan oleh karena itu, teriak ke publik," ucapnya.

(Baca: Makin Panas, Moeldoko Disebut Sudah Cairkan DP 25% untuk Dongkel AHY)

Dia mengatakan, ruang publik yang menjadi gaduh diakibatkan tengah ada dua kubu besar yang bertarung, yakni kubu AHY dkk dan kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. "Kubu AHY sedang melakukan perlawan atas intervensi kekuasan dan kubu Meoldoko juga sama," tuturnya.

Sekadar informasi, polemik ini berawal ketika AHY menggelar konferensi pers pada Senin, 1 Februari lalu. Dalam konpersnya, AHY mengungkapkan ada upaya dari pejabat di lingkar kekuasaan Presiden Jokowi yang hendak menggoyang kepemimpinannya di Partai Demokrat.

Baca Juga: Andi Mallarangeng: Di Myanmar Jenderal Mengkudeta Presiden, di Indonesia Jenderal Mau Mengkudeta Mayor

Sementara Kepala Staf Kantor Presiden Moeldoko yang diduga merencanakan "kudeta" tersebut membantah keterlibatan istana. Moeldoko menegaskan isu tersebut murni tentang dirinya dan tidak ada kaitannya dengan istana maupun Presiden Jokowi.
(muh)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1605 seconds (0.1#10.140)