Makin Panas, Moeldoko Disebut Sudah Cairkan DP 25% untuk Dongkel AHY

Jum'at, 05 Februari 2021 - 21:49 WIB
loading...
Makin Panas, Moeldoko...
Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut Moeldoko telah memberikan dana awal 25 persen kepada sejumlah kader Partai Demokrat untuk melancarkan gerakan pengambil-alihan kepemimpinan AHY. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Isu “kudeta” yang diembuskan Partai Demokrat terus menggelinding meskipun Presiden Jokowi disebut-sebut telah menyentil Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko .

Isu paling gres, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut Moeldoko telah memberikan dana awal 25 persen kepada sejumlah kader Partai Demokrat untuk melancarkan gerakan pengambil-alihan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Harsya mengatakan, tidak mungkin segelintir kader dan eks kader Demokrat, berani dan sangat yakin gerakannya akan sukses jika tidak ada keterlibatan orang kuat dan dukungan dana yang besar untuk melakukan gerakan itu.

(Baca: Isu Kudeta di Demokrat Belum Juga Mereda, Moeldoko Disebut Berperan Aktif)

"Di samping mendengar langsung apa yang dijanjikan dan akan dilakukan oleh Moeldoko jika kelak menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, menurut kesaksian sejumlah kader yang merasa dijebak, juga telah dibagikan dana awal sekitar 25 %," kata Harsya dalam keterangannya lewat unggahan video, Jumat (5/2/2021).

Kendati demikian, dia tak menyebut berapa nominal dari dana awal yang dimaksud. Sedangkan sisanya, kata Harsya, akan diberikan jika KLB selesai dilaksanakan, dan Moeldoko telah menjadi pemimpin baru.

(Baca:

Menurut dia, semua ini telah membuktikan bahwa upaya pengambilalihan kepemimpinan PD oleh pihak luar itu nyata, dan serius. "Karena uang sudah mulai digelontorkan, dan saudara Moeldoko sudah aktif melakukan pertemuan-pertemuan serta telah berbicara secara langsung dengan sejumlah kader Demokrat, baik pusat maupun daerah, yang diajak bertemu dengannya," ujarnya.

"Gerakan dan tindakan seperti ini, yang saudara Moeldoko juga aktif dan “Involved" secara langsung, bagaimana mungkin, hanya dianggap sebagai permasalahan internal Partai Demokrat semata," tutur dia melanjutkan.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1561 seconds (0.1#10.140)