Ekpos Gerakan Moeldoko Strategi AHY Jitu Agar Tak Di-Tommy Soeharto-kan

Sabtu, 06 Februari 2021 - 05:30 WIB
loading...
Ekpos Gerakan Moeldoko...
Langkah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono membeberkan kepada publik soal gerakan Moeldoko dinilai sudah tepat agar tidak bernasib sama seperti Tommy Soeharto di Partai Berkarya. Foto/antara
A A A
JAKARTA - Langkah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) mengumumkan secara terbuka tentang adanya upaya kudeta terhadapnya dinilai sudah tepat.

Baca Juga: Jokowi Tak Balas Surat AHY, Politikus PDIP: Gagallah Upaya Demokrat Framing Opini

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin berpendapat, bila hal itu tidak disampaikan, bisa jadi dalam waktu dekat ini kepemimpinan Demokrat benar-benar dapat diambil alih dari AHY.

"Justru itu strategi yang bagus dari AHY, dengan menyurati Jokowi dan berteriak ke publik. Karena jika kedua hal tersebut tak dilakukan, paling lama bulan ini jabatan dia didongkel dari Ketum Demokrat. Jadi jika diam saja, tak melempar soal rencana kudeta ke publik, maka hilang itu jabatan ketum," katanya dihubungi Sabtu (6/2/2021).

(Baca: Soal Moeldoko, Demokrat Ingatkan Lengsernya Megawati di KLB PDI oleh Soerjadi)

Ujang menjabarkan, contoh paling dekat mengenai dongkel mendongkel ketua partai adalah Partai Berkarya. Tommy Soeharto dipaksa lengser oleh kelompok Muchdi Pr dengan penguatan legitimasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Ujang mengatakan internal Partai Berkarya awalnya tidak percaya bahwa ”kudeta” kepemimpinan partai tersebut akan terjadi. Mereka terlambat menyadari munculnya gerakan kongres luar biasa (KLB) dadakan yang menghasilkan kepemimpinan Muchdi.

Baca Juga: Klaim Moeldoko Didukung Nasdem dan PKB di Pilpres 2024 Cuma Jualan Nama

Ekpos Gerakan Moeldoko Strategi AHY Jitu Agar Tak Di-Tommy Soeharto-kan


Tak butuh waktu lama, kepengurusan Muchdi segera mendapatkan stempel dari Kemenkumham. Barulah orang-orang Tommy bereaksi. Ujang meyakini hal itu bisa menimpa Partai Demokrat andai saja AHY tidak bergerak cepat.

"Ini berkaca pada Partai Berkarya milik Tommy Soeharto diambil alih secara diam-diam dan tak ramai. Hanya dalam dua minggu Kemenkumham mengesahkan kepengurusan baru Partai Berkarya hasil kudeta. Diam berarti kehilangan jabatan sebagai ketum Demokrat dan oleh karena itu, teriak ke publik," ucapnya.

(Baca: Makin Panas, Moeldoko Disebut Sudah Cairkan DP 25% untuk Dongkel AHY)

Dia mengatakan, ruang publik yang menjadi gaduh diakibatkan tengah ada dua kubu besar yang bertarung, yakni kubu AHY dkk dan kubu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. "Kubu AHY sedang melakukan perlawan atas intervensi kekuasan dan kubu Meoldoko juga sama," tuturnya.

Sekadar informasi, polemik ini berawal ketika AHY menggelar konferensi pers pada Senin, 1 Februari lalu. Dalam konpersnya, AHY mengungkapkan ada upaya dari pejabat di lingkar kekuasaan Presiden Jokowi yang hendak menggoyang kepemimpinannya di Partai Demokrat.

Baca Juga: Andi Mallarangeng: Di Myanmar Jenderal Mengkudeta Presiden, di Indonesia Jenderal Mau Mengkudeta Mayor

Sementara Kepala Staf Kantor Presiden Moeldoko yang diduga merencanakan "kudeta" tersebut membantah keterlibatan istana. Moeldoko menegaskan isu tersebut murni tentang dirinya dan tidak ada kaitannya dengan istana maupun Presiden Jokowi.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bertemu PPI Tiongkok,...
Bertemu PPI Tiongkok, AHY Makin Optimistis Menyambut Indonesia Emas 2045
Sesalkan Aksi Teror...
Sesalkan Aksi Teror Terhadap Wartawan Tempo, AHY Harap Isu Tak Melebar
Bergabung ke Demokrat,...
Bergabung ke Demokrat, Mantan Wasekjen PBB Optimistis Dongkrak Suara di Pemilu 2029
Momen Anak-anak Mantan...
Momen Anak-anak Mantan Presiden Kumpul di Ultah Didit Prabowo
AHY Tunjuk 7 Waketum...
AHY Tunjuk 7 Waketum Partai Demokrat, Ada Dede Yusuf hingga Edhie Baskoro Yudhoyono
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng...
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
Tunjuk Irwan Fecho Jadi...
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Renville Antonio
AHY Umumkan Jajaran...
AHY Umumkan Jajaran DPP Demokrat 2025-2030: Herman Khaeron Sekjen, Irwan Fecho Bendahara Umum
Kuliah Umum di Seskoad,...
Kuliah Umum di Seskoad, AHY: Ancaman Terhadap Infrastruktur Penting Nasional Harus Diantisipasi
Rekomendasi
Pohon Beringin di Alun-alun...
Pohon Beringin di Alun-alun Pemalang Roboh saat Salat Id Akibatkan 2 Jemaah Meninggal
Silaturahmi ke Rumah...
Silaturahmi ke Rumah Jokowi, Didit Putera Prabowo: Selamat Idulfitri!
Jalur Cibiru-Cileungi...
Jalur Cibiru-Cileungi Bandung Macet Parah saat Idulfitri
Berita Terkini
Prabowo Unggah Momen...
Prabowo Unggah Momen Lebaran Bersama Titiek Soeharto dan Didit Hediprasetyo
1 jam yang lalu
Momen Open House Prabowo...
Momen Open House Prabowo bersama Pejabat di Istana Merdeka
2 jam yang lalu
Ini Kesan Para Pengemudi...
Ini Kesan Para Pengemudi Ojol Lebaran Bareng Prabowo di Istana Merdeka
2 jam yang lalu
Menteri Kabinet Prabowo...
Menteri Kabinet Prabowo Hadiri Halalbihalal Megawati: dari Menkeu hingga Kepala Otorita IKN
3 jam yang lalu
Sekjen Gerindra Sebut...
Sekjen Gerindra Sebut Didit Anak Prabowo Nikmati Suasana Lebaran di Kediaman Megawati
4 jam yang lalu
Didit Hadiri Halalbihalal...
Didit Hadiri Halalbihalal Megawati, PDIP: Silaturahmi dengan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu
4 jam yang lalu
Infografis
Misteri Dinosaurus Cakar...
Misteri Dinosaurus Cakar Maut di Jurrasic World Terpecahkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved