Diaspora Indonesia-Kemenaker Galang Donasi untuk Pekerja Terdampak Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Diaspora Indonesia sepakat untuk bersama-sama menjalankan program Diaspora Peduli Family to Family bagi pekerja yang terdampak Covid-19 atau virus Corona.
(Baca juga: Kunjungi Bandara Soetta, Menko PMK Tekankan Pentingnya Protokol Kesehatan)
Program ini bertujuan menggalang dana bagi pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan akibat Covid-19. Hal tersebut terungkap dalam acara video conference antara Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Pendiri Diaspora Indonesia Dino Patti Djalal, dengan para diaspora dari berbagai negara di dunia yang diselenggarakan di kantor Kemnaker, Jakarta.
"Saya berharap kementerian yang saya pimpin ini dapat menjadi penyambung rezeki bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan. Bantuan family to familiy kali pertama ini, kami kreasikan karena kita sama-sama orang Indonesia, dan sama-sama memiliki keluarga meskipun berbeda," kata Menaker, Sabtu (16/5/2020).
Menaker menjelaskan, program Diaspora Peduli Family to Family (DPFF) merupakan upaya untuk bergandengan tangan, mendekatkan hati antara Diaspora dengan masyarakat Indonesia, khususnya korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan yang dirumahkan.
"Program DPFF ini mendekatkan hati antara saudara-saudara kita di luar negeri dengan saudara-saudara kita yang ter-PHK di dalam negeri. Semangatnya mari kita berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan. Ini wujud cinta tanah air, " katanya.
Ditegaskan Menaker Ida, selain penggalangan bantuan, pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bahwa bantuan diaspora akan didistribusikan kepada korban PHK atau pihak yang paling membutuhkan atau dengan tingkat ekonomi paling lemah. "Atau yang masuk kategori the new poor," kata Menaker.
“Kemudian, lanjut Menaker adalah atas kesediaan Diaspora, akan membantu program pelatihan dan peningkatan skill dalam program terkait di Kemnaker.
"Platformnya ada, peluang ada, dan kesempatan untuk sinergi antara pihak expertise (keahllian), dan penerima dari korban PHK juga ada," katanya.
Menteri Ida menambahkan, Diaspora juga menyanggupi akan membantu secara all out untuk mencapai lebih dari target awal minimal 5.000 penerima pekerja ter-PHK dan dirumahkan. "Diaspora sudah berjanji akan all out melakukan promosi ke komunitas masing-masing, " katanya.
(Baca juga: Kunjungi Bandara Soetta, Menko PMK Tekankan Pentingnya Protokol Kesehatan)
Program ini bertujuan menggalang dana bagi pekerja yang ter-PHK dan dirumahkan akibat Covid-19. Hal tersebut terungkap dalam acara video conference antara Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Pendiri Diaspora Indonesia Dino Patti Djalal, dengan para diaspora dari berbagai negara di dunia yang diselenggarakan di kantor Kemnaker, Jakarta.
"Saya berharap kementerian yang saya pimpin ini dapat menjadi penyambung rezeki bagi orang-orang yang kehilangan pekerjaan. Bantuan family to familiy kali pertama ini, kami kreasikan karena kita sama-sama orang Indonesia, dan sama-sama memiliki keluarga meskipun berbeda," kata Menaker, Sabtu (16/5/2020).
Menaker menjelaskan, program Diaspora Peduli Family to Family (DPFF) merupakan upaya untuk bergandengan tangan, mendekatkan hati antara Diaspora dengan masyarakat Indonesia, khususnya korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan yang dirumahkan.
"Program DPFF ini mendekatkan hati antara saudara-saudara kita di luar negeri dengan saudara-saudara kita yang ter-PHK di dalam negeri. Semangatnya mari kita berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan. Ini wujud cinta tanah air, " katanya.
Ditegaskan Menaker Ida, selain penggalangan bantuan, pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bahwa bantuan diaspora akan didistribusikan kepada korban PHK atau pihak yang paling membutuhkan atau dengan tingkat ekonomi paling lemah. "Atau yang masuk kategori the new poor," kata Menaker.
“Kemudian, lanjut Menaker adalah atas kesediaan Diaspora, akan membantu program pelatihan dan peningkatan skill dalam program terkait di Kemnaker.
"Platformnya ada, peluang ada, dan kesempatan untuk sinergi antara pihak expertise (keahllian), dan penerima dari korban PHK juga ada," katanya.
Menteri Ida menambahkan, Diaspora juga menyanggupi akan membantu secara all out untuk mencapai lebih dari target awal minimal 5.000 penerima pekerja ter-PHK dan dirumahkan. "Diaspora sudah berjanji akan all out melakukan promosi ke komunitas masing-masing, " katanya.