DPC Demokrat Dijanjikan Rp100 juta, Uang DP Sudah Terdistribusi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengungkap fakta bahwa masing-masing Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat dijanjikan imbalan sebesar Rp100 juta untuk menyukseskan upaya kudeta Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bahkan, sebagian dari total Rp100 juta per DPC itu sudah terdistribusikan ke sejumlah DPC Partai Demokrat. “Dijanjikan Rp100 juta dan sudah ada yang terdistribusi sebagai pemberian awal,” kata pria yang akrab disapa Hero itu kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (3/2/2021).
Hero menjelaskan, hanya segelintir saja DPC Partai Demokrat yang sudah dijanjikan imbalan kudeta AHY dan juga terkena bujuk rayu. Menurut dia, Partai Demokrat sudah memiliki cukup bukti akan hal itu. “Sedikit (DPC yang terpengaruh), tapi sudah cukup bukti,” ungkap Hero.
Soal DPC Demokrat kabupaten/kota mana yang dimaksud, anggota Komisi VI DPR ini belum mau mengungkapnya ke publik, karena saat ini kasus upaya kudeta ini sedang dalam proses penelusuran di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai Demokrat. “Tentu sedang diproses di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai Demokrat,” terangnya.
Meskipun Presiden Jokowi belum kunjung membalas surat AHY, menurut Hero, Partai Demokrat tetap melanjutkan penelusuran internal termasuk di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai. Hasilnya akan segera diupdate oleh Partai Demokrat. “Terkait surat Ketum kepada presiden tentu menunggu konfirmasi beliau (Jokowi),” tandasnya.
Bahkan, sebagian dari total Rp100 juta per DPC itu sudah terdistribusikan ke sejumlah DPC Partai Demokrat. “Dijanjikan Rp100 juta dan sudah ada yang terdistribusi sebagai pemberian awal,” kata pria yang akrab disapa Hero itu kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (3/2/2021).
Hero menjelaskan, hanya segelintir saja DPC Partai Demokrat yang sudah dijanjikan imbalan kudeta AHY dan juga terkena bujuk rayu. Menurut dia, Partai Demokrat sudah memiliki cukup bukti akan hal itu. “Sedikit (DPC yang terpengaruh), tapi sudah cukup bukti,” ungkap Hero.
Soal DPC Demokrat kabupaten/kota mana yang dimaksud, anggota Komisi VI DPR ini belum mau mengungkapnya ke publik, karena saat ini kasus upaya kudeta ini sedang dalam proses penelusuran di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai Demokrat. “Tentu sedang diproses di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai Demokrat,” terangnya.
Meskipun Presiden Jokowi belum kunjung membalas surat AHY, menurut Hero, Partai Demokrat tetap melanjutkan penelusuran internal termasuk di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai. Hasilnya akan segera diupdate oleh Partai Demokrat. “Terkait surat Ketum kepada presiden tentu menunggu konfirmasi beliau (Jokowi),” tandasnya.
(cip)