Cuitannya Jadi Bola Panas, Permadi Arya alias Abu Janda Minta Maaf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pegiat media sosial, Permadi Arya atau lebih populer disebut Abu Janda tengah menjadi sorotan publik dan terancam menghadapi kasus hukum akibat cuitannya di Twitter. Dia menyebut ada Islam yang 'arogan' karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
Baca Juga: Ini 3 Kontroversi Abu Janda Hingga Dilaporkan ke Polisi
Cuitan itu disorot berbagai pihak yang tak setuju dengan kata-kata Abu Janda soal 'Islam arogan'. Bahkan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) juga mulai mempertanyakan klaim Abu Janda sebagai kader badan otonom NU.
Tak hanya itu, cuitan Abu Janda lantas dipolisikan Medya Rischa, Jumat (29/1/2021) kemarin. Laporan Medya diterima dengan nomor: LP/B/0056/I/2021/BARESKRIM.
Melihat situasi yang terus memanas, Abu Janda kemudian membuat video klarifikasi terkait cuitannya. Video yang diunggah di Twitter itu ditujukan kepada para kiai, gus, ustaz, dan warga NU.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya bikin video ini buat kiai-kiai, buat gus-gus, buat ustaz-ustaz, dan semua warga NU yang saya cintai. Nama saya Permadi Arya alias Abu Janda saya warga NU kultural, juga kader organisasi banom NU. Izinkan saya, yai, gus, ustaz, untuk menjelaskan kesalahpahaman tulisan saya di Twitter," katanya dalam video yang dikutip, Sabtu (30/1/2020).
Baca Juga: Kisah Idham Azis yang Ngefans Berat Iwan Fals dan Ebit G Ade
Menurut Abu Janda, komentarnya di media sosial telah dipotong dan sengaja diviralkan. Menurutnya, cuitan itu bukan pernyataan yang berdiri sendiri, tapi membalas tweet Ustaz Tengku Zulkarnaen.
"Itu adalah cuitan jawaban saya kepada ustaz Tengku Zulkarnaen, yang sedang provokasi SARA mengatakan, minoritas di Indonesia itu arogan ke mayoritas," kata Abu Janda sambil menunjukkan tangkapan layar cuitan yang dimaksud.
Baca Juga: Ini 3 Kontroversi Abu Janda Hingga Dilaporkan ke Polisi
Cuitan itu disorot berbagai pihak yang tak setuju dengan kata-kata Abu Janda soal 'Islam arogan'. Bahkan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) juga mulai mempertanyakan klaim Abu Janda sebagai kader badan otonom NU.
Tak hanya itu, cuitan Abu Janda lantas dipolisikan Medya Rischa, Jumat (29/1/2021) kemarin. Laporan Medya diterima dengan nomor: LP/B/0056/I/2021/BARESKRIM.
Melihat situasi yang terus memanas, Abu Janda kemudian membuat video klarifikasi terkait cuitannya. Video yang diunggah di Twitter itu ditujukan kepada para kiai, gus, ustaz, dan warga NU.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya bikin video ini buat kiai-kiai, buat gus-gus, buat ustaz-ustaz, dan semua warga NU yang saya cintai. Nama saya Permadi Arya alias Abu Janda saya warga NU kultural, juga kader organisasi banom NU. Izinkan saya, yai, gus, ustaz, untuk menjelaskan kesalahpahaman tulisan saya di Twitter," katanya dalam video yang dikutip, Sabtu (30/1/2020).
Baca Juga: Kisah Idham Azis yang Ngefans Berat Iwan Fals dan Ebit G Ade
Menurut Abu Janda, komentarnya di media sosial telah dipotong dan sengaja diviralkan. Menurutnya, cuitan itu bukan pernyataan yang berdiri sendiri, tapi membalas tweet Ustaz Tengku Zulkarnaen.
"Itu adalah cuitan jawaban saya kepada ustaz Tengku Zulkarnaen, yang sedang provokasi SARA mengatakan, minoritas di Indonesia itu arogan ke mayoritas," kata Abu Janda sambil menunjukkan tangkapan layar cuitan yang dimaksud.