Anggota DPD Minta Komando Penanganan Covid-19 di Jabodetabek Dipegang Pemerintah Pusat

Selasa, 26 Januari 2021 - 09:27 WIB
loading...
Anggota DPD Minta Komando...
Seorang warga beraktivitas di tengah pemberlakuan PSBB di Jakarta. Foto/SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ( DPD RI ) meminta penanganan Covid-19 di Jabodetabek dilakukan secara terpadu mengingat wilayah ini lintas tiga provinsi. Tiga provinsi, DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten merupakan penyumbang kasus positif terbanyak di Indonesia.

Berdasarkan data pada 25 Januari 2021 dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, orang yang terkonfirmasi positif di DKI Jakarta sebanyak 2.451, Jabar 2.022, Jawa Tengah (Jateng) 1.513), dan Jawa Timur 888 orang. Banten relatif rendah dengan 289 orang pada 25 Januari 2021.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengatakan mobilitas orang di Jabodetabek cukup tinggi. Apalagi DKI Jakarta yang merupakan pusat ekonomi dan pemerintahan Indonesia.

"Angka kasus Covid-19 yang tinggi di Jabodetabek tidak bisa dilepaskan dari tingginya mobilitas masyarakat di wilayah ini. Oleh karena itu, sudah saatnya penanggulangan Covid-19 di Jabodetabek dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan komprehensif," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Pakai Masker Diperkirakan hingga Tahun 2025, Pakar Epidemiologi: Bisa Jadi


Dia menilai banyak lapisan pengambil kebijakan penanggulangan Covid-19 di Jabodetabek, yakni tiga gubernur (DKI Jakarta), Jabar, dan Banten) mempunyai kebijakan yang berbeda-beda. Ditambah lagi, dengan kebijakan pemerintah pusat.

Menurut Fahira, jika penanggulangan Covid-19 dilakukan secara komprehensif dan terpadu, akan berdampak besar kepada efektivitas penanganan pandemi tidak hanya di Jabodetabek. Akan tetapi, dampaknya bisa secara nasional.

Dia meyakini jika kebijakan, regulasi, peningkatan 3T (testing, tracing, dan treatment), dan kedisiplinan penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), di Jabodetabek, dikoordinasikan pemerintah pusat, penyebaran virus Sars Cov-II bisa dikendalikan. "Jika kasus positif di Jabodetabek bisa dikendalikan dan diturunkan, secara nasional kasus aktif akan turun signifikan," ucapnya.

Baca juga: Dokter Reisa Tak Bosan Bagikan Tips Cegah Penularan Covid-19: Pakai Masker yang Bener


Senator asal DKI Jakarta itu mengingatkan semua pihak, virus ini menyebar tidak mengenal batas wilayah. Virus Sars Cov-II ini menyebar antar manusia dan mudah sekali. Jadi fokus mengendalikannya bukan pada wilayah, tapi membatasi pergerakan orang.

Dia berharap kebijakan pembatasan di Jabodetabek harus mempunyai standar yang sama. Misalnya, kota-kota penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, harus mempunyai jumlah tes polymerase chain reaction (PCR) sama dengan DKI Jakarta (sesuai standar World Health Organization-WHO).
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
1,454 Juta Kendaraan...
1,454 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek Sepanjang Arus Balik Lebaran
Jelang Puncak Arus Balik...
Jelang Puncak Arus Balik Lebaran, Lalu Lintas Tol Jabodetabek dan Jawa Barat Meningkat
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, 685.079 Kendaraan Kembali ke Jabotabek
BMKG: Hujan Ringan hingga...
BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Berpotensi Guyur Jabodetabek pada H+3 Lebaran
Kendaraan Keluar Jabodetabek...
Kendaraan Keluar Jabodetabek H-4 Lebaran Meningkat, Polri Siapkan Petugas di Jalur Bottle Neck
JMT Catat Kendaraan...
JMT Catat Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek pada H-9 Lebaran Meningkat, Berikut Datanya
BNPB Lanjutkan Operasi...
BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Intensitas Hujan Jabodetabek
Anggota DPD RI Sebut...
Anggota DPD RI Sebut Efisiensi Dana Otsus Hambat Pembangunan di Papua
Senator Siti Aseanti...
Senator Siti Aseanti Perkuat Pemahaman Nilai Kebangsaan ke Pelajar Kapuas
Rekomendasi
Kisah Mpu Prapanca,...
Kisah Mpu Prapanca, Penulis Sejarah Majapahit yang Mengungsi ke Lereng Gunung Akibat Hinaan Bangsawan
Istana Buckingham Tegaskan...
Istana Buckingham Tegaskan Raja Charles III Tidak Akan Turun Takhta dalam Waktu Dekat
Ijasah atau Ijazah,...
Ijasah atau Ijazah, Mana Penulisan yang Benar?
Berita Terkini
Kongres PDIP Tak Kunjung...
Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar, Perang Tarif Trump Jadi Salah Satu Alasan
6 menit yang lalu
Trump 2.0: Sikap Kita?
Trump 2.0: Sikap Kita?
38 menit yang lalu
5 Anak Perusahaan Duta...
5 Anak Perusahaan Duta Palma Didakwa Rugikan Keuangan Negara Rp4,7 Triliun
1 jam yang lalu
Deretan Kombes Pol yang...
Deretan Kombes Pol yang Masuk Daftar Mutasi Polri 13 April 2025
1 jam yang lalu
Kejagung Tetapkan 1...
Kejagung Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Suap Vonis Korupsi Minyak Goreng di PN Jakpus
2 jam yang lalu
4 Letnan Jenderal Kopassus...
4 Letnan Jenderal Kopassus dengan Karier Moncer Jebolan Akmil 1989
4 jam yang lalu
Infografis
Intelijen AS Minta ISIS...
Intelijen AS Minta ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved