Peduli Korban Banjir Dinilai sebagai Bentuk Kerja Sama Bantu Masyarakat
loading...
A
A
A
Selain bantuan air minum, perusahaan juga menyediakan posko kesehatan di Kampung Nyangkowek, Desa Mekarsari termasuk dokter dan tenaga medis untuk melayani warga dan para relawan, memberi obat-obatan, bantuan sembako, masker dan sarung tangan, hingga bantuan kompor dan gas beserta regulator. Selain itu, kami juga menyediakan Posko Kesehatan yang dilengkapi dua toilet portabel.
"Hal ini merupakan inisiatif perusahaan dalam menyikapi situasi dan kondisi masyarakat yang sedang mengalami musibah," ungkap Michael Liemena, Regional Communications Manager Danone Indonesia.
"Selain bantuan berupa barang barang kebutuhan, para karyawan Danone-Aqua pun langsung turun sebagai relawan membantu warga masyarakat yang terdampak. Kami yakin bantuan yang diberikan banyak pihak termasuk Danone-Aqua bisa membantu meringankan penderitaan korban banjir di Cicurug, Cidahu, dan Parungkuda," tambahnya.
Danone-Aqua juga bekerja sama dengan Muspika Cicurug melakukan kegiatan normalisasi sungai dan badan sungai Cicatih sejauh 250 meter paska banjir bandang.
"Tujuan dari kegiatan normalisasi sungai ini adalah untuk meminimalkan dampak banjir bandang dan menormalkan aliran air sungai Cicatih supaya ke depannya dapat meminimalkan risiko terjadinya musibah banjir," ucap Michael.
Normalisasi sungai Cicatih ini dilaksanakan Danone-Aqua bekerja sama dengan Muspika Kecamatan Cicurug di bawah koordinator Kapolsek Cicurug Kompol Simin A Wibowo.
"Untuk mengatasi dampak banjir bandang di Sukabumi diperlukan kepedulian dan upaya bersama. Kerjasama kami dengan Danone-Aqua ini merupakan upaya penanggulangan yang tepat sasaran, karena meluapnya sungai Cicatih ini merupakan salah satu penyebab utama banjir bandang yang membuat banyak anggota masyarakat kehilangan tempat tinggal dan harta benda," jelas Kompol Simin.
Inisiatif-inisiatif tersebut di atas merupakan bukti kepedulian Danone-Aqua sebagai bagian dari masyarakat yang turut peduli dan bahu membahu dalam mengatasi dampak banjir dan longsor di beberapa lokasi di Jawa Barat.
"Hal ini merupakan inisiatif perusahaan dalam menyikapi situasi dan kondisi masyarakat yang sedang mengalami musibah," ungkap Michael Liemena, Regional Communications Manager Danone Indonesia.
"Selain bantuan berupa barang barang kebutuhan, para karyawan Danone-Aqua pun langsung turun sebagai relawan membantu warga masyarakat yang terdampak. Kami yakin bantuan yang diberikan banyak pihak termasuk Danone-Aqua bisa membantu meringankan penderitaan korban banjir di Cicurug, Cidahu, dan Parungkuda," tambahnya.
Danone-Aqua juga bekerja sama dengan Muspika Cicurug melakukan kegiatan normalisasi sungai dan badan sungai Cicatih sejauh 250 meter paska banjir bandang.
"Tujuan dari kegiatan normalisasi sungai ini adalah untuk meminimalkan dampak banjir bandang dan menormalkan aliran air sungai Cicatih supaya ke depannya dapat meminimalkan risiko terjadinya musibah banjir," ucap Michael.
Normalisasi sungai Cicatih ini dilaksanakan Danone-Aqua bekerja sama dengan Muspika Kecamatan Cicurug di bawah koordinator Kapolsek Cicurug Kompol Simin A Wibowo.
"Untuk mengatasi dampak banjir bandang di Sukabumi diperlukan kepedulian dan upaya bersama. Kerjasama kami dengan Danone-Aqua ini merupakan upaya penanggulangan yang tepat sasaran, karena meluapnya sungai Cicatih ini merupakan salah satu penyebab utama banjir bandang yang membuat banyak anggota masyarakat kehilangan tempat tinggal dan harta benda," jelas Kompol Simin.
Inisiatif-inisiatif tersebut di atas merupakan bukti kepedulian Danone-Aqua sebagai bagian dari masyarakat yang turut peduli dan bahu membahu dalam mengatasi dampak banjir dan longsor di beberapa lokasi di Jawa Barat.
(maf)