Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan, 18 Pabrik Danone-AQUA Raih Penghargaan

Rabu, 01 Desember 2021 - 05:08 WIB
loading...
Terapkan Teknologi Ramah...
Sertifikat Industri Hijau dan Penghargaan Industri Hijau 2021 diberikan Kemenperin kepada 18 pabrik Danone-AQUA. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Sertifikat Industri Hijau dan Penghargaan Industri Hijau 2021 diberikan kepada 18 pabrik Danone-AQUA . Penghargaan dari Kementerian Perindustrian ini sebagai apresiasi atas pencapaian perusahaan yang aktif dan bijak menggunakan sumber daya dan teknologi ramah lingkungan, sehingga menciptakan efektivitas dan efisiensi untuk keberlanjutan operasional pabrik.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada perwakilan dari pabrik-pabrik Danone-AQUA, Selasa (30/11/2021). Sertifikasi Industri Hijau 2021 diberikan kepada Pabrik Mekarsari dan Ciherang, sedangkan yang meraih Penghargaan Industri Hijau 2021 untuk Pabrik Ciherang, Bekasi, Subang, Cianjur, Mekarsari, Babakan Pari, Citeureup, Sentul, Klaten, Wonosobo, Pandaan, Kebon Candi, Mambal, Airmadidi, Tanggamus, Solok, Berastagi, dan Langkat. Sebanyak 12 pabrik meraih Penghargaan Industri Hijau 2021 level tertinggi (level 5).

Sertifikat dan penghargaan ini diberikan berdasarka hasil audit dan verifikasi oleh tim Auditor Industri Hijau Kementerian Perindustrian yang dilakukan sejak Agustus 2021. Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sejalan dengan program Making Indonesia 4.0. Prinsip ini mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat untuk masyarakat.

Baca juga: Menperin Beri Penghargaan pada 137 Perusahaan Industri Hijau

"Kementerian Perindustrian bertekad terus mendorong seluruh sektor manufaktur di Indonesia untuk menerapkan industri hijau. Langkah strategis ini akan mendukung penciptaan industri ramah lingkungan dan berdaya saing di kancah global. Green economy, green technology, dan green product harus diperkuat agar kita bisa semakin berdaya saing di kancah internasional. Saatnya, kita semua bersama-sama menjadi bagian transformasi menuju pembangunan industri berkelanjutan," kata Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (1/12/2021).

Menurut Agus, penerapan industri hijau merupakan upaya mengurangi emisi dan limbah dalam mengubah bahan baku menjadi produk, serta pemanfaatan limbah menjadi produk ikutan yang lebih berguna. Sejak 2010 Kemenperin menyelenggarakan Sertifikasi dan Penghargaan Industri Hijau sebagai salah satu upaya mendorong perusahaan industri manufaktur melakukan efisiensi penggunaan sumber daya material, energi, dan air dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Saat ini industri hijau sudah menjadi tuntutan pasar seiring dengan semakin tingginya kepedulian pasar akan kelestarian lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Penerapan konsep industri hijau bertujuan untuk mendorong berbagai perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi melalui penghematan biaya dan sumber daya alam.

Baca juga: Rugikan Konsumen, Kemenperin Tolak Rencana Sertifikasi BPA Kemasan Pangan

Penerima Penghargaan Industri Hijau 2021 membuktikan bahwa perusahaan yang terus bertransformasi menuju industri berkelanjutan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Hal ini membuat dunia industri dalam negeri sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi nasional terus berkembang menuju kinerja yang lebih baik dan mempunyai daya saing di kancah global.

"Seluruh pabrik AQUA di Indonesia telah memberikan upaya terbaiknya untuk menerapkan prinsip industri hijau dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, yaitu melalui efisiensi produksi dan peningkatan efektivitas serta penggunaan sumber daya alam secara bijak. Hal itu didasarkan pada visi yang diemban One Planet One Health melalui suatu pemahaman bahwa kesehatan masyarakat dan kesehatan bumi memiliki hubungan yang sangat erat untuk menjaga agar bumi sehat dan lestari," kata Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh.

Sementara itu, Water, Resources, Nature and Process Technology Director Danone-AQUA Muhammad Azwar menambahkan, dalam kegiatan operasional, pihaknya menerapkan Planet Sirkular, yang terdiri dari yaitu sirkular air, sirkular karbon, dan sirkular kemasan.

"Sirkular air diimplementasikan melalui pengelolaan dan konservasi sumber daya air secara terpadu; sirkular karbon diwujudkan melalui kebijakan kenetralan karbon yang dicapai melalui pengurangan emisi karbon dan efisiensi energi; sirkular kemasan dijalankan melalui penggunaan kemasan ramah lingkungan dan pengelolaan sampah plastik serta saat ini telah berhasil menggunakan kemasan daur ulang 100% dengan aman sesuai peraturan BPOM," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1999 seconds (0.1#10.140)