Pensiun dari Polri, Lemkapi Nilai Idham Azis Cocok Jabat Dua Posisi Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masa pengabdian Jenderal Idham Azis di Korps Bhayangkara akan segera berakhir. Tongkat kepemimpinan segera beralih kepada Komjen Listyo Sigit Prabowo . Lantas posisi apa apa yang cocok diberikan untuk Idham Azis setelah penisun dari Polri?
Baca Juga: Mengukur Peluang Megawati dan JK di Pilpres 2024
Pertanyaan ini muncul lantaran Idham Azis dipandang masih diperlukan Pemerintahan Jokowi. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan mengatakan, Idham Azis memiliki rekam jejak mumpuni dalam menangani kasus kejahatan
(Baca: Kebijakan Kapolri Baru Perkuat Harkamtibmas Polsek Dinilai Pas dan Adil)
Oleh karena itu, Edi menilai jabatan yang cocok bagi Jenderal Idham Aziz yakni menjabat sebagai duta besar di negara tetangga atau menjabat sebagai Menteri Pendayaunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb).
Baca Juga: Pensiun dari Polri, Idham Azis Layak Jadi Duta Besar
"Semua kembali kepada bapak Presiden, dulu itu Menpan RB kan juga pernah dari bebrapa polisi," ujarnya saat dihubungi, Senin (25/1/2020).Baca Juga: Begini Bunda, Cara Daftar BLT Pelajar Sekolah Rp2,2 Juta
Kendati demikian, kata Edi, lebih cocok lagi Idham menjabat sebagai duta besar di negara Malaysia. Pasalnya di negeri jiran banyak sekali permasalahan yang belum dapat dituntaskan. Baca Juga: Dua Katalis Tersisa Jadi Game Charger Ekonomi, Salah Satunya Dana Abadi
"Cocoknya kalau menurut saya di suta besar ya. Artinya di negara yang banyak masalah seperti TKW di Malaysia itu juga bisa karena pak Idham mumpuni," ungkapnya.
(Baca: Konsep Pam Swakarsa Listyo Sigit Diprotes, Anggota DPR Ini Minta Namanya yang Diubah)
Terlepas dari jabatan apa yang nanti akan diemaban Jendaral Idham Aziz, dia akan mendukung semua keputusan pemerintah maupun kehendak Idham Aziz sendiri.
"Karena mantan Kapolri banyak juga yang menjadi duta besar dan sangat membantu pemerintah dalam mengurus hubungan antar sesama negara," katanya.
Baca Juga: Mengukur Peluang Megawati dan JK di Pilpres 2024
Pertanyaan ini muncul lantaran Idham Azis dipandang masih diperlukan Pemerintahan Jokowi. Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan mengatakan, Idham Azis memiliki rekam jejak mumpuni dalam menangani kasus kejahatan
(Baca: Kebijakan Kapolri Baru Perkuat Harkamtibmas Polsek Dinilai Pas dan Adil)
Oleh karena itu, Edi menilai jabatan yang cocok bagi Jenderal Idham Aziz yakni menjabat sebagai duta besar di negara tetangga atau menjabat sebagai Menteri Pendayaunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb).
Baca Juga: Pensiun dari Polri, Idham Azis Layak Jadi Duta Besar
"Semua kembali kepada bapak Presiden, dulu itu Menpan RB kan juga pernah dari bebrapa polisi," ujarnya saat dihubungi, Senin (25/1/2020).Baca Juga: Begini Bunda, Cara Daftar BLT Pelajar Sekolah Rp2,2 Juta
Kendati demikian, kata Edi, lebih cocok lagi Idham menjabat sebagai duta besar di negara Malaysia. Pasalnya di negeri jiran banyak sekali permasalahan yang belum dapat dituntaskan. Baca Juga: Dua Katalis Tersisa Jadi Game Charger Ekonomi, Salah Satunya Dana Abadi
"Cocoknya kalau menurut saya di suta besar ya. Artinya di negara yang banyak masalah seperti TKW di Malaysia itu juga bisa karena pak Idham mumpuni," ungkapnya.
(Baca: Konsep Pam Swakarsa Listyo Sigit Diprotes, Anggota DPR Ini Minta Namanya yang Diubah)
Terlepas dari jabatan apa yang nanti akan diemaban Jendaral Idham Aziz, dia akan mendukung semua keputusan pemerintah maupun kehendak Idham Aziz sendiri.
"Karena mantan Kapolri banyak juga yang menjadi duta besar dan sangat membantu pemerintah dalam mengurus hubungan antar sesama negara," katanya.
(muh)