Prajurit TNI Ditembak, Fadli Zon: Separatisme di Papua Semakin Berbahaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPR dari Partai Gerindra, Fadli Zon menyampaikan ucapan duka atas gugurnya prajurit TNI yang bertugas di perbatasan Papua-Papua Nugini. Fadli menilai peristiwa tersebut menunjukkan gerakan kelompok separatisme semakin berbahaya.
"Turut berduka cita wafatnya prajurit TNI. Semoga diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Gerakan Separatisme di Papua semakin berbahaya," kata Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon, Sabtu (23/1/2021).Baca Juga: Tragis, Gadis 10 Tahun Tewas Saat Lakukan 'Blackout Challenge' TikTok
Pratu Roy Vebrianto adalah Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini dari Batalyon Raider 400/Banteng Raiders, Komando Daerah Militer IV Diponegoro.
Selain Pratu Roy, kelompok tersebut juga menembaki Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa. Dedi ditembaki saat melakukan pengejaran kepada kelompok tersebut.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menuturkan, Pratu Roy bahkan ditembak secara membabi buta oleh KKB usai melaksanakan salat subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Jumat, 22 Januari 2021.
Baca Juga: Uskup Agung Yunani Menghina Islam, Bilang Islam Bukan Agama
"Informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah salat subuh," kata Suriastawa dalam keterangannya, Jumat 22 Januari 2021 sore.
"Turut berduka cita wafatnya prajurit TNI. Semoga diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Gerakan Separatisme di Papua semakin berbahaya," kata Fadli melalui akun Twitternya, @fadlizon, Sabtu (23/1/2021).Baca Juga: Tragis, Gadis 10 Tahun Tewas Saat Lakukan 'Blackout Challenge' TikTok
Pratu Roy Vebrianto adalah Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini dari Batalyon Raider 400/Banteng Raiders, Komando Daerah Militer IV Diponegoro.
Selain Pratu Roy, kelompok tersebut juga menembaki Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa. Dedi ditembaki saat melakukan pengejaran kepada kelompok tersebut.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menuturkan, Pratu Roy bahkan ditembak secara membabi buta oleh KKB usai melaksanakan salat subuh di Pos Titigi Yonif Raider 400/BR di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Papua Jumat, 22 Januari 2021.
Baca Juga: Uskup Agung Yunani Menghina Islam, Bilang Islam Bukan Agama
"Informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah salat subuh," kata Suriastawa dalam keterangannya, Jumat 22 Januari 2021 sore.
(dam)