JSIT Indonesia Lakukan Berbagai Persiapan Program Organisasi Penggerak

Jum'at, 22 Januari 2021 - 19:01 WIB
loading...
JSIT Indonesia Lakukan...
Ketua JSIT Indonesia, Mohammad Zahri. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia siap merealisasikan Program Organisasi Penggerak (POP) dengan memberikan pelatihan kepada segenap tenaga pengajar, yang tergabung dalam keanggotaan dan mengajak pula sekolah dasar terdekat.

(Baca juga: Keterbatasan SDM Nakes Corona Harus Diwaspadai Pemerintah)

Ketua JSIT Indonesia, Mohammad Zahri mengatakan, pihaknya mulai melakukan persiapan administrasi sesuai dengan syarat dan ketentuan dari Kemendikbud.

(Baca juga: Badan Geologi Kementerian ESDM Ungkap 9 Lokasi Survei Potensi Mineral)

"Saat ini sedang melakukan pendataan baik sekolah maupun guru yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mengikuti pelatihan sebagai salah satu Program Organisasi Penggerak (POP) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," ungkap Mohammad Zahri, Jumat (22/1/2021).

(Baca juga: Tingkatkan Mutu SDM, Kalbis Institute Jalin Program Double Degree)

Selain syarat administrasi lanjut Zahri, pihaknya juga serius dalam menyiapkan para trainer yang nantinya akan memberikan pelatihan bagi para guru dalam program ini.

"Syarat administrasi tentunya menjadi prioritas kami, sebagaimana yang diminta Kemendikbud, dengan melakukan pemetaan dan penetapan sekolah dan guru sasaran. Disamping itu, kami juga mulai menyiapkan para calon trainer yang dibutuhkan untuk memberikan pelatihan kepada guru dan sekolah," ujar pria asal Surabaya ini.

Senada dengan Ketua Umum JSIT Indonesia, Penanggung jawab POP JSIT Indonesia, Suhartono mengatakan, Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas Kemendikbud, merupakan awal yang sangat baik dari upaya memperbaiki kualitas peserta didik melalui pelibatan stakeholder yang lebih luas seperti ormas penggerak ini.

"Saya sangat mendukung apa yang dicanangkan oleh Kemendikbud. Dengan POP pastinya akan meningkatkan kualitas pendidikan bukan hanya JSIT Indonesia tapi pendidikan di Indonesia," ungkapnya.

Suhartono menambahkan untuk menjalankan program Kemendikbud ini pihaknya juga sudah melakukan sejumlah persiapan mengingat ruang lingkup yang sangat luas yakni 32 kabupaten/kota se-Jateng dan 32 kab/kota se-Jatim.

Salah satunya yakni pendataan guru dan sekolah yang nantinya akan dilatih oleh tim Diklat JSIT Indonesia, dan mendatangi kadisdik utk bersinergi dlm POP ini.

"Kami sedang proses verifikasi guru dan sekolah di wilayah, serta mou dengan kadisdik untuk selanjutnya akan kita ikut sertakan dalam program pelatihan bagi mereka, dengan diisi oleh para trainer atau pelatih berpengalaman, yang juga sudah kami persiapkan sebelumnya," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1517 seconds (0.1#10.140)