20.154 Tenaga Kesehatan Tak Bisa Divaksin, Sebagian Pernah Positif Covid-19

Jum'at, 22 Januari 2021 - 19:41 WIB
loading...
20.154 Tenaga Kesehatan...
Sebanya 20.154 tenaga kesehatan tak bisa diberi vaksin Covid-19 karena memiliki penyakit penyerta hingga pernah dinyatakan positif. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hingga saat ini terdapat lebih dari 20 ribu tenaga kesehatan yang tidak bisa disuntik vaksin Covid-19 . Dari target 1,47 juta, sampai saat ini tenaga kesehatan yang telah divaksinasi lebih dari 132.000 orang. Mereka tersebar pada 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi.

“Selain jumlah tenaga kesehatan yang telah divaksinasi, terdapat juga 20.154 tenaga kesehatan yang tidak bisa diberikan vaksinasi atau kemudian ditunda,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi persnya, Jumat (22/1/2021).

(Baca: Kemenkes: 132.000 Lebih Nakes Telah Divaksin Corona)

Dia mengatakan ada sejumlah alasan para tenaga kesehatan tersebut tidak bisa divaksin, di antaranya karena pernah terkena Covid-19 hingga penyakit penyerta.

“Di antaranya merupakan penyintas covid-19 atau memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan sedang dalam keadaan hamil,” ungkapnya.

(Baca: Soal Vaksinasi Mandiri, DPR Ingatkan Jangan Sampai Picu Kecemburuan)

Dia mengatakan bahwa vaksinasi sangat penting diberikan kepada tenaga kesehatan untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit.

“Sehingga mengurangi angka jumlah tenaga kesehatan yang meninggal. Kita sudah kehilangan lebih dari 600 tenaga kesehatan. Dan ini merupakan kehilangan yang besar bagi bangsa Indonesia. Mari kita putus bersama mata rantai covid-19 melalui vaksinasi,” pungkasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Partai Perindo Dukung...
Partai Perindo Dukung Tindakan Cepat Pemerintah Rombak Pendidikan Dokter Spesialis
Marak Kasus Pelecehan...
Marak Kasus Pelecehan Seksual Dokter PPDS, IDI: Rumah Sakit Harus Ikut Bertanggung Jawab
Kemenkes Tutup 3 Prodi...
Kemenkes Tutup 3 Prodi di Fakultas Kedokteran Buntut Laporan Perundungan dan Pelecehan Seksual
Marak Kasus Asusila...
Marak Kasus Asusila Dokter, Wamenkes Minta Penerapan Tes Psikologi MMPI
Pendekatan THR Bisa...
Pendekatan THR Bisa Jadi Alternatif Dalam Upaya Berhenti Merokok
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran,...
100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Kemendikdasmen Peringkat 2 Kementerian Paling Memuaskan
Maraknya Pelecehan,...
Maraknya Pelecehan, Kemenkes Minta Dokter PPDS Tes Psikologis
Parah! Dokter PPDS Unsri...
Parah! Dokter PPDS Unsri Ditendang di Bagian Testis hingga Memar oleh Konsulen
Kemampuan Bahasa Asing...
Kemampuan Bahasa Asing Masih Kendala Utama Daya Saing SDM Kesehatan RI di Luar Negeri
Rekomendasi
Libur Panjang Waisak...
Libur Panjang Waisak 2025, Jalur Puncak Kembali Ramai Malam Minggu Ini
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
Berita Terkini
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
Buka Muspinas ke-III...
Buka Muspinas ke-III Kosgoro 1957, Bahlil Dorong Kolaborasi dengan Partai Golkar
Soal Perang India-Pakistan,...
Soal Perang India-Pakistan, TNI: Ancaman Perang Terbuka Masih Ada
Soroti Insiden Kecelakaan...
Soroti Insiden Kecelakaan Maut, Istana: Presiden Prabowo Minta Dimitigasi
Infografis
Zionis Israel Tak Bisa...
Zionis Israel Tak Bisa Hancurkan Hamas secara Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved