Kemenkes: 132.000 Lebih Nakes Telah Divaksin Corona

Jum'at, 22 Januari 2021 - 19:02 WIB
loading...
Kemenkes: 132.000 Lebih Nakes Telah Divaksin Corona
Kemenkes mengatakan, per hari ini 22 Januari 2021, sudah lebih 132.000 nakes yang telah divaksinasi sejak pertama kali vaksinasi pada 14 Januari 2021. Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 (virus Corona) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi mengatakan per hari ini 22 Januari 2021, sudah lebih 132.000 tenaga kesehatan (nakes) yang telah divaksin sejak pertama kali vaksinasi pada 14 Januari 2021.

(Baca juga: Covid yang Menyebar Cepat Bisa Menghindari Respons Imun dari Vaksin Corona)

"Kabar baik kami sampaikan, sejak 14 Januari hingga tadi siang pukul 13.00 WIB, jumlah tenaga kesehatan yang divaksin sudah mencapai lebih dari 132.000 orang atau 22% dari total 598.483 tenaga kesehatan yang masuk vaksinasi tahap pertama,” ungkap Nadia dalam keterangannya saat diskusi secara virtual, Jumat (22/1/2021).

(Baca juga: Ilmuwan Oxford Bersiap Produksi Vaksin untuk Varian Baru Virus Corona)

Nadia menjelaskan para nakes yang telah divaksin itu berasal dari 13.535 fasilitas kesehatan yang ada di 92 kabupaten/kota di 34 provinsi. D imana jumlah tenaga kesehatan yang akan divaksin Covid-19 di seluruh Indonesia adalah 1,4 juta orang.

(Baca juga: Joe Biden Dilantik, Puan Maharani Berharap Dunia Bersatu Lawan Corona)

Di mana target vaksinasi tahap I akan dilakukan kepada 598.483 nakes . Dan akan dilanjutkan vaksinasi tahap II bagi 888.282 nakes. "Vaksinasi kepada tenaga kesehatan akan terus berlangsung. Diharapkan hingga Februari kami mencapai target 1,4 juta tenaga kesehatan," jelas Nadia.

Nadia menegaskan, jika vaksinasi Covid-19 saat ini dilakukan secara massal. "Mengapa kita melakukan vaksinasi secara massal? Kalau kita hanya memberikan vaksinasi ini sebagai bagian dari vaksinasi rutin, maka tentunya apa yang kita harapkan atau yang selama ini kita bahwa vaksinasi ini akan menimbulkan kekebalan kelompok tidak terjadi," ungkapnya.

Nadia mengatakan, saat ini ada 20.154 nakes yang tidak bisa diberi vaksin atau ditunda karena sejumlah alasan, di antaranya merupakan penyintas Covid-19, memiliki komorbid, atau sedang hamil.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3081 seconds (0.1#10.140)