Kasus Tembak Mati 6 Anggota FPI, Fahri Hamzah Lihat Listyo Sigit Bawa Harapan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyambut positif terpilihnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz yang akan segera pensiun. Hal ini disampaikan Fahri melalui akun Twitternya @Fahrihamzah, Kamis (21/1/2021).
Baca Juga: 20.154 Tenaga Kesehatan Tak Bisa Divaksin, Sebagian Pernah Positif Covid-19
Dalam cuitannya, Fahri mengulas soal beberapa poin menarik terkait Kabareskrim itu, salah satunya soal pernyataannya menyikapi kasus penembakan oleh polisi yang membuat enam orang laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) tewas di sekitar tol Jakarta-Cikampek Karawang.
Baca Juga: Tangkal Peretas Rusia, Biden Bentuk Tim Keamanan Siber Kelas Dunia
Dalam kasus tersebut, Fahri melihat ada dua pandangan yang berbeda di tubuh Polri. Pertama, yang membenarkan sepenuhnya tindakan polisi, dan kedua adalah yang berhati-hati, menunggu Komnas HAM, dan lain-lain.
"Sikap kedua ini dijurubicarai oleh Kabareskrim LSP (Listyo Sigit Prabowo) yang kini jadi orang nomor 1 di lembaga itu (Polri). Beliau lebih memilih untuk berhati-hati dan menunggu hasil investigasi Komnas HAM," kata Fahri yang dikutip Jumat (22/1/2021).
(Baca: Soal Kasus Penembakan 6 Anggota FPI, Komjen Listyo Jawab Begini)
Menurut Wakil Ketua Partai Gelora Indonesia ini, pernyataan Listyo itu menjadi sebuah harapan yang meyakinkan bahwa Listyo Sigit akan membawa perbaikan pada institusi Polri.
"Inilah mungkin secercah harapan awal. Komjen LSP setidaknya meyakinkan kita bahwa Polri tidak sepenuhnya setuju dan membiarkan begitu saja tindakan yang akhirnya disebut oleh Komnas HAM sebagai extra judicial killing. Meski tidak disebut pelanggaran HAM berat," paparnya.
Baca Juga: Kain Batik Peninggalan Didi Kempot Jadi Simbol Lahirnya Juara The Next Didi Kempot
Baca Juga: 20.154 Tenaga Kesehatan Tak Bisa Divaksin, Sebagian Pernah Positif Covid-19
Dalam cuitannya, Fahri mengulas soal beberapa poin menarik terkait Kabareskrim itu, salah satunya soal pernyataannya menyikapi kasus penembakan oleh polisi yang membuat enam orang laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) tewas di sekitar tol Jakarta-Cikampek Karawang.
Baca Juga: Tangkal Peretas Rusia, Biden Bentuk Tim Keamanan Siber Kelas Dunia
Dalam kasus tersebut, Fahri melihat ada dua pandangan yang berbeda di tubuh Polri. Pertama, yang membenarkan sepenuhnya tindakan polisi, dan kedua adalah yang berhati-hati, menunggu Komnas HAM, dan lain-lain.
"Sikap kedua ini dijurubicarai oleh Kabareskrim LSP (Listyo Sigit Prabowo) yang kini jadi orang nomor 1 di lembaga itu (Polri). Beliau lebih memilih untuk berhati-hati dan menunggu hasil investigasi Komnas HAM," kata Fahri yang dikutip Jumat (22/1/2021).
(Baca: Soal Kasus Penembakan 6 Anggota FPI, Komjen Listyo Jawab Begini)
Menurut Wakil Ketua Partai Gelora Indonesia ini, pernyataan Listyo itu menjadi sebuah harapan yang meyakinkan bahwa Listyo Sigit akan membawa perbaikan pada institusi Polri.
"Inilah mungkin secercah harapan awal. Komjen LSP setidaknya meyakinkan kita bahwa Polri tidak sepenuhnya setuju dan membiarkan begitu saja tindakan yang akhirnya disebut oleh Komnas HAM sebagai extra judicial killing. Meski tidak disebut pelanggaran HAM berat," paparnya.
Baca Juga: Kain Batik Peninggalan Didi Kempot Jadi Simbol Lahirnya Juara The Next Didi Kempot