Pandemi Corona, 10 Rumah Aman Tekankan untuk Konsumsi Vitamin C

Jum'at, 15 Mei 2020 - 16:01 WIB
loading...
Pandemi Corona, 10 Rumah...
Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang tengah melanda Indonesia saat ini, diharapkan tak membuat masyarakat menyerah dengan keadaan, justru harus bangkit. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang tengah melanda Indonesia diharapkan tak membuat masyarakat menyerah dengan keadaan. Bahkan harus bangkit dengan mencari kesempatan lain dalam mengais rezeki dengan menyesuaikan kondisi saat ini.

Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal (Pun) TNI Moeldoko menerangkan, home industri dinilai tetap memiliki masa depan cerah baik saat Corona maupun pascapandemi. (Baca juga: Kabar Gembira, THR PNS Sudah Cair)

"Home industri menjadi solusi ideal menghadapi impact negatif pandemi Covid-19. Pasarnya juga tetap ada, apalagi pascapandemi Covid-19," kata mantan Panglima TNI itu, Jumat (15/5/2020).

"Mengawali industri rumahan dari kondisi seperti ini bagus. Pasar sedang tidak menentu. Kami berharap daerah lain ikut berpikir kreatif menghasilkan beragam produk," tambahnya.
Pandemi Corona, 10 Rumah Aman Tekankan untuk Konsumsi Vitamin C

Seperti yang dilakukan oleh warga Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, dijamin tetap prima sepanjang pandemi Covid-19. Secara bergotong royong, 10 Rumah Aman dan warga Balekambang pun berencana menggulirkan program Vitamin C.

Produknya berupa Jus Lemon Vitamin C. Didesain sebagai bagian donasi sembako, produk tersebut kompetitif secara komersiil. "Kami terus berpikir dan mensikapi beragam hal sepanjang pandemi Covid-19. Kami mencari produk yang bisa dibuat rumahan, tapi impactnya bagus bagi tubuh dan secara ekonomi. Akhirnya, dipilihlah Jus Lemon Vitamin C. Bahan bakunya banyak tersedia. Kami juga didukung 10 Rumah Aman," ungkap Ketua RT.008/RW.04 Balekambang, Kramatjati, Zainal Abidin.

Proses praproduksi saat ini masih terus dikerjakan. Mereka terus mencari komposisi ideal bagi Jus Lemon Vitamin C versi warga RT.008/RW.04 Balekambang. Secara umum, bahan membuat minuman ini terdiri dari Jeruk Lemon, Gula, dan Air. Metode produksinya diawali dengan pemerasan Jeruk Lemon dan proses pembuatannya.

Dalam memeras Jeruk Lemon, maka digunakan alat khusus food processor. Sebelum jeruk ini diperas, terlebih dahulu dibelah menjadi 2. Langkah berikutnya adalah memerasnya hingga sari buah dan ampas terpisah. Berikutnya, perasan lemon segar dicampur dengan Gula. Untuk mengurangi kadar keasaman, bisa ditambahkan sedikit air.

"Testernya sudah dinikmati warga. Tapi, kami masih mencari cita rasa terbaik dan khas. Dengan begitu, produk kami berbeda dengan lainnya. Ada ciri khususnya dan tentunya bagus bagi pasar komersiil. Produksinya rencananya akan dijual. Hasil dari penjualannya digunakan lagi sebagai modal. Meski demikian, produk tersebut tetap digulirkan dalam program donasi sembako warga," jelas Zainal lagi.

Memiliki kandungan vitamin tinggi, Jus Lemon Vitamin C tentu bagus bagi tubuh. Vitamin C atau asam askorbat sangat penting mendukung perbaikan sel tulang, gigi, serta kulit. Vitamin C juga berperan sebagai antibodi dari berbagai infeksi dan membanu penyerapan zat besi. Luka juga akan cepat sembuh dengan memakai Vitamin C tersebut.

"Kami tentu berharap warga di sini mendapatkan asupan Vitamin C yang cukup. Dengan begitu, para warga tetap bugar menghadapi pandemi Covid-19. Untuk produksinya, kami jalankan sendiri karena lebih murah. Untuk bahan baku 1 Kg Jeruk Lemon tersebut bisa menghasilkan 2 botol jus. Modalnya itu hanya berkisar Rp3.500," tegas Zainal lagi.

Program Jus Lemon Vitamin C bagi warga tentu sangat menginspirasi. Jus Lemon Vitamin C menjadi produk kesekian yang dikembangkan warga RT.008/RW.04 Balekambang sepanjang pandemi Covid-19. Sebelumnya ada produk Madumongso dan Bumbu Pecel.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Peneliti Maarif Institute...
Peneliti Maarif Institute Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
Positif Covid-19, Atalia...
Positif Covid-19, Atalia Minta Doa Supaya Ridwan Kamil Tak Tertular
Teliti Peran DPR di...
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Lewat Disertasi, Kombes...
Lewat Disertasi, Kombes Yade Setiawan Ungkap Keberhasilan Polri Tangani Covid-19
Setelah Pandemi, Pemerintah...
Setelah Pandemi, Pemerintah Diminta Tak Gegabah Keluarkan Kebijakan
Hakim AS Perintahkan...
Hakim AS Perintahkan China Bayar Ganti Rugi Rp391 Triliun dalam Kasus Covid-19
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
3 Proyek Kontroversial...
3 Proyek Kontroversial yang Dituding Dijalankan USAID, dari Senjata Biologis hingga Covid
Rekomendasi
Harga Emas Jatuh Lagi,...
Harga Emas Jatuh Lagi, Hari Ini Turun Rp20 Ribu jadi Rp1.866.000 per Gram
Saksikan KIKO Season...
Saksikan KIKO Season 4 Episode PATROLERS pada Minggu 18 Mei 2025 Jam 08.00 Pagi di RCTI
Diskon 50 Persen Tambah...
Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik PLN 2025 Sampai Kapan? Catat Tanggalnya
Berita Terkini
Sidang Tom Lembong,...
Sidang Tom Lembong, Jaksa Hadirkan Mantan Mendag Rachmat Gobel
Daniel Johan PKB Setuju...
Daniel Johan PKB Setuju Saran Megawati soal Polemik Ijazah Jokowi: Tinggal Tunjukkan Keasliannya, Selesai
Momen PM Australia Anthony...
Momen PM Australia Anthony Albanese Diiringi Pasukan Berkuda Menuju Istana Merdeka
KPK Belum Tentukan Jadwal...
KPK Belum Tentukan Jadwal Pemanggilan Ridwan Kamil, Ini Alasannya
8 Pati TNI AD dari Kemhan...
8 Pati TNI AD dari Kemhan Digeser Jenderal Agus Subiyanto pada Mutasi April 2025
Prabowo dan PM Australia...
Prabowo dan PM Australia Anthony Albanese akan Gelar Pertemuan Bilateral
Infografis
10 Musisi Dunia yang...
10 Musisi Dunia yang Berikan Dukungan untuk Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved