Prajurit Marinir Turun Tangan Bantu Tangani Banjir Kalimantan Selatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 27 prajurit dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kemanuasiaan, Penanggulangan Bencana Banjir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan , telah tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru. Tugas kemanusiaan tersebut dipimpin oleh Komandan Satgas (Dansatgas) Kapten Marinir Heri S.
Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman menuturkan, setibanya di bandara para prajurit langsung menyiapkan perlengkapan yang diterbangkan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta menggunakan pesawat angkut A-I327 Hercules TNI Angkatan Udara.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Manado, PLN Imbau Masyarakat Melapor Jika Ada Ganguan Listrik
Adapun perlengkapan yang dibawa Satgas antara lain, perahu karet delapan buah, motor tempel (mopel) delapan buah, tanki bahan bakar 16 buah, dayung 32 buah alat selam empat set, alat mountenering dua set, HT Motorolla 12 set, serta swimvest 27 buah.
"Kedatangan Prajurit Korps Marinir TNI AL ini juga bersinergi dengan satuan lain dari Bekangair TNI AD dan Paskhas TNI AU untuk langsung menyiapkan segala materialnya menuju Denzipur 8/GM Banjarbaru agar segera bisa menjalankan misi kemanusiaan tersebut," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/1/2021).
Dia menuturkan, misi kemanusiaan yang dijalankan oleh prajurit Korps Marinir TNI AL ini merupakan perintah langsung dari Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suharton guna menjalankan perintah dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk membantu masyarakat yang sedang tengah banjir pada beberapa kota di Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Tuding Iran Buat Senjata Nuklir, Prancis Desak Perjanjian Nuklir Dihidupkan Kembali
Diberitakan sebelumnya, dalam bencana banjir di Kalimantan Selatan, 3.571 unit rumah terendam banjir di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Bencana banjir besar ini disebabkan luapan Sungai Balangan dan Sungai Pitap.
Data terkini Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedikitnya 931 rumah terendam di Kecamatan Halong, 20 unit Kecamatan Paringin, 576 unit di Kecamatan Juai, 336 unit di Kecamatan Paringin Selatan, 836 unit di Kecamatan Tebing Tinggi dan 872 rumah di Kecamatan Awayan.
"BPBD Balangan menginformasikan saat ini banjir belum surut, tinggi muka air terpantau sekitar 50-150 cm hingga Sabtu dini hari," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Selain itu, BPBD Kabupaten Balangan juga melaporkan 11.816 jiwa terdampak banjir tersebut, antara lain di Kecamatan Halong 2.952 jiwa, Kecamatan Paringin 93 jiwa, Kecamatan Juai 1.888 jiwa, Kecamatan Paringin Selatan 964 jiwa, Kecamatan Tebih Tinggi 2.828 jiwa dan Kecamatan Awayan 3.091 jiwa.
Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir Letkol Marinir Gugun Saeful Rachman menuturkan, setibanya di bandara para prajurit langsung menyiapkan perlengkapan yang diterbangkan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta menggunakan pesawat angkut A-I327 Hercules TNI Angkatan Udara.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Manado, PLN Imbau Masyarakat Melapor Jika Ada Ganguan Listrik
Adapun perlengkapan yang dibawa Satgas antara lain, perahu karet delapan buah, motor tempel (mopel) delapan buah, tanki bahan bakar 16 buah, dayung 32 buah alat selam empat set, alat mountenering dua set, HT Motorolla 12 set, serta swimvest 27 buah.
"Kedatangan Prajurit Korps Marinir TNI AL ini juga bersinergi dengan satuan lain dari Bekangair TNI AD dan Paskhas TNI AU untuk langsung menyiapkan segala materialnya menuju Denzipur 8/GM Banjarbaru agar segera bisa menjalankan misi kemanusiaan tersebut," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/1/2021).
Dia menuturkan, misi kemanusiaan yang dijalankan oleh prajurit Korps Marinir TNI AL ini merupakan perintah langsung dari Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suharton guna menjalankan perintah dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto untuk membantu masyarakat yang sedang tengah banjir pada beberapa kota di Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Tuding Iran Buat Senjata Nuklir, Prancis Desak Perjanjian Nuklir Dihidupkan Kembali
Diberitakan sebelumnya, dalam bencana banjir di Kalimantan Selatan, 3.571 unit rumah terendam banjir di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Bencana banjir besar ini disebabkan luapan Sungai Balangan dan Sungai Pitap.
Data terkini Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sedikitnya 931 rumah terendam di Kecamatan Halong, 20 unit Kecamatan Paringin, 576 unit di Kecamatan Juai, 336 unit di Kecamatan Paringin Selatan, 836 unit di Kecamatan Tebing Tinggi dan 872 rumah di Kecamatan Awayan.
"BPBD Balangan menginformasikan saat ini banjir belum surut, tinggi muka air terpantau sekitar 50-150 cm hingga Sabtu dini hari," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Selain itu, BPBD Kabupaten Balangan juga melaporkan 11.816 jiwa terdampak banjir tersebut, antara lain di Kecamatan Halong 2.952 jiwa, Kecamatan Paringin 93 jiwa, Kecamatan Juai 1.888 jiwa, Kecamatan Paringin Selatan 964 jiwa, Kecamatan Tebih Tinggi 2.828 jiwa dan Kecamatan Awayan 3.091 jiwa.
(abd)