Manfaatkan Digital, Sandiaga Optimistis Parekraf Indonesia Cepat Berkembang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiag a Salahudin Uno berlari kencang bangkitkan sektor parekraf melalui pendekatan teknologi digital. Dengan pendekatan tersebut, Sandiaga optimistis Parekraf Indonesia cepat berkembang.
(Baca juga: Terobosan Sandiaga Beri Harapan Baru Parekraf di Tengah Pandemi)
"Dengan adanya teknologi digital ini saya sangat optimistis, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sekarang tumbuh 5-10 persen, akan berkontribusi menjadi 10-15 persen untuk ekonomi kita," kata Sandiaga dalam diskusi How Technology is Driving Changes in Indonesia 2021, Kamis (14/1/2021).
(Baca juga: Bangkitkan Wisata 2021, Menparekraf Sandiaga Uno Tetap Utamakan Protokol Kesehatan)
Mengawali tugasnya sebagai Menparekraf, Sandiaga sudah menargetkan 5,6 persen kontribusi sektor Parekraf terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Target lainnya adalah dari sisi tenaga kerja, di mana penggabungan sektor parekraf diharapkan dapat menyerap 34 juta tenaga kerja.
(Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bakal Sulap Ekosistem Mangrove Jadi Ekowisata Kekinian)
Untuk mencapai target tersebut, Sandiaga mengatakan, dibutuhkan penguasaan teknologi digital bagi pelaku industri Parekraf. Sandiaga menambahkan, dengan adanya sistem Artificial Intelligence (AI) hingga Big Data, jenis pekerjaan baru juga dapat muncul untuk sektor Parekraf. Sandiaga menyebut angka 9 juta orang dapat terserap industri baru itu.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mencontohkan startup unicorn yakni Traveloka yang mampu berkontribusi untuk sektor Parekraf Indonesia melalui penjualan tiket pesawat, akomodasi, dan hiburan lainnya. Sandiaga ingin ada lebih banyak startup lokal yang muncul untuk mendukung sektor Parekraf.
"Sekarang kami mencari pemimpin sektor teknologi dan ekonomi digital untuk juga bekerja sama. Orang mengatakan teknologi menghancurkan pekerjaan manusia tapi dari sektor kami, kami melihat teknologi akan membuat pekerjaan di pariwisata dan ekonomi kreatif berkualitas lebih baik," ucap Sandiaga.
(Baca juga: Terobosan Sandiaga Beri Harapan Baru Parekraf di Tengah Pandemi)
"Dengan adanya teknologi digital ini saya sangat optimistis, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sekarang tumbuh 5-10 persen, akan berkontribusi menjadi 10-15 persen untuk ekonomi kita," kata Sandiaga dalam diskusi How Technology is Driving Changes in Indonesia 2021, Kamis (14/1/2021).
(Baca juga: Bangkitkan Wisata 2021, Menparekraf Sandiaga Uno Tetap Utamakan Protokol Kesehatan)
Mengawali tugasnya sebagai Menparekraf, Sandiaga sudah menargetkan 5,6 persen kontribusi sektor Parekraf terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Target lainnya adalah dari sisi tenaga kerja, di mana penggabungan sektor parekraf diharapkan dapat menyerap 34 juta tenaga kerja.
(Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bakal Sulap Ekosistem Mangrove Jadi Ekowisata Kekinian)
Untuk mencapai target tersebut, Sandiaga mengatakan, dibutuhkan penguasaan teknologi digital bagi pelaku industri Parekraf. Sandiaga menambahkan, dengan adanya sistem Artificial Intelligence (AI) hingga Big Data, jenis pekerjaan baru juga dapat muncul untuk sektor Parekraf. Sandiaga menyebut angka 9 juta orang dapat terserap industri baru itu.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mencontohkan startup unicorn yakni Traveloka yang mampu berkontribusi untuk sektor Parekraf Indonesia melalui penjualan tiket pesawat, akomodasi, dan hiburan lainnya. Sandiaga ingin ada lebih banyak startup lokal yang muncul untuk mendukung sektor Parekraf.
"Sekarang kami mencari pemimpin sektor teknologi dan ekonomi digital untuk juga bekerja sama. Orang mengatakan teknologi menghancurkan pekerjaan manusia tapi dari sektor kami, kami melihat teknologi akan membuat pekerjaan di pariwisata dan ekonomi kreatif berkualitas lebih baik," ucap Sandiaga.
(maf)