Nurdin Abdullah: Mari Bersatu Bantu Korban Gempa Sulbar
loading...
A
A
A
SULSEL - Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat berkekuatan 6,2 Scala Ritcher (SR) menyisakan duka. Tak hanya kerusakan harta benda dialami warga, tapi juga adanya korban jiwa dan luka-luka karena tertimbun runtuhan material bangunan rumah.
Musibah yang menimpa warga Sulbar tersebut menarik perhatian sejumlah pihak, termasuk Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, turun langsung melihat keadaan gempa yang menimpa warga Sulawesi Barat (Sulbar). Pejabat tinggi tersebut tiba di Mamuju menggunakan Helikopter, Pukul 15.00 wita, kemarin. (Baca juga: Jokowi Perintahkan Kepala Basarnas Laksanakan Operasi SAR di Mamuju, Banjarmasin dan Sumedang)
Nurdin Abdullah menyampaikan belasungkawa dan rasa prihatin serta perihatian atas kejadian gempa bumi yang terjadi di Sulbar. “Mudah-mudahan gubernur, pemerintah dan seluruh jajaran di sana diberikan kekuatan untuk bisa menyelamatkan saudara-saudara kita di sana,” ujarnya. (Baca juga: TNI Kerahkan 2 Kapal Perang dan 7 Pesawat Bantu Korban Gempa Sulbar)
Nurdin Abdullah menuturkan, jika kehadirannya di Mamuju untuk mengindetifikasi apa saja yang menjadi kebutuhan mendesak warga sehingga bisa cepat langsung diberikan bantuan. Meski demikian, sebelum berangkat Nurdin mengaku sudah melakukan koordinasi dengan aparat terkait lainnya. “Insha Allah, kita akan bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Sulbar. Kami ke Sulbar untuk melihat apa kira-kira yang bisa kita bantu. Selain itu, melalui Lantamal tadi saya sudah koordinasi untuk mengirim armada dan sembako karena jalanan terputus,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, Mantan Sekjen APKASI ini menuturkan, koordinasi juga dilakukan dengan PLN untuk segera membenahi aliran listrik agar semua kebutuhan warga bisa terbantu. “BPBD Sulsel sekarang kita lagi persiapan, makanya kita mau ke sana untuk mengecek apa kebutuhan yang mendesak yang kira-kira bisa kita support,” ungkapnya.
Nurdin juga memastikan secepatnya mengirim tenaga medis agar semua bantuan diberikan bisa menyeluruh. “Kita sudah berkoordinasi dengan Ketua Palang Merah Sulsel sudah disiapkan semua dokter-dokter. Insha Allah kita juga sudah koordinasi dengan KSAU Insya Allah sudah disiapin. Ada tiga helikopter akan standby untuk mem-backup semua kebutuhan di Sulbar. Karena jalan semua putus. Khusus untuk logistik yang dibawa seperti beras dan selimut untuk kebutuhan darurat,” ungkapnya.
Bupati Bantaeng dua periode ini menjelaskan, hasil pantauannya sejak pagi hingga sore saat meninjau ke lokasi gempa dan bertemu warga, dipastikan kebutuhan mendesak saat ini adalah tempat penampungan. Itu dikarenakan banyak warga mengungsi ke tempat-tempat tinggi, setelah mendengar ada pernyataan BMKG jika diprediksi akan ada gempa susulan yang diikuti tsunami. “Saya berharap masyarakat yang ada dipesisir sebaiknya mengosongkan rumahnya, demi menghindari hal yang tak diinginkan,” jelasnya.
Secara khusus, Nurdin mengungkapkan, jika Pemprov Sulsel senantiasa siap siaga memberikan bantuan ke warga Sulbar yang membutuhkan. Seperti, jika ada warga yang akan dievakuasi Pemprov akan menyiapkan tempat penampungan dan perawatan, serta transportasi udara bekerja sama dengan pihak Garuda Indonesia. Untuk tahap awal tim medis dan Palang Merah Indonesia (PMI) akan diberangkatkan menggunakan pesawat ke Sulbar. “Mudah-mudahan bantuan yang diberikan untuk saat ini dapat membantu meringankan beban warga Sulbar. Saya juga sampaikan ke Gubernur Sulbar jika Pemprov Sulsel setiap saat akan memberikan dukungan, karena bagaimanapun Sulbar adalah bagian dari Sulawesi Selatan juga,”pungkasnya.
Musibah yang menimpa warga Sulbar tersebut menarik perhatian sejumlah pihak, termasuk Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, turun langsung melihat keadaan gempa yang menimpa warga Sulawesi Barat (Sulbar). Pejabat tinggi tersebut tiba di Mamuju menggunakan Helikopter, Pukul 15.00 wita, kemarin. (Baca juga: Jokowi Perintahkan Kepala Basarnas Laksanakan Operasi SAR di Mamuju, Banjarmasin dan Sumedang)
Nurdin Abdullah menyampaikan belasungkawa dan rasa prihatin serta perihatian atas kejadian gempa bumi yang terjadi di Sulbar. “Mudah-mudahan gubernur, pemerintah dan seluruh jajaran di sana diberikan kekuatan untuk bisa menyelamatkan saudara-saudara kita di sana,” ujarnya. (Baca juga: TNI Kerahkan 2 Kapal Perang dan 7 Pesawat Bantu Korban Gempa Sulbar)
Nurdin Abdullah menuturkan, jika kehadirannya di Mamuju untuk mengindetifikasi apa saja yang menjadi kebutuhan mendesak warga sehingga bisa cepat langsung diberikan bantuan. Meski demikian, sebelum berangkat Nurdin mengaku sudah melakukan koordinasi dengan aparat terkait lainnya. “Insha Allah, kita akan bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Sulbar. Kami ke Sulbar untuk melihat apa kira-kira yang bisa kita bantu. Selain itu, melalui Lantamal tadi saya sudah koordinasi untuk mengirim armada dan sembako karena jalanan terputus,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, Mantan Sekjen APKASI ini menuturkan, koordinasi juga dilakukan dengan PLN untuk segera membenahi aliran listrik agar semua kebutuhan warga bisa terbantu. “BPBD Sulsel sekarang kita lagi persiapan, makanya kita mau ke sana untuk mengecek apa kebutuhan yang mendesak yang kira-kira bisa kita support,” ungkapnya.
Nurdin juga memastikan secepatnya mengirim tenaga medis agar semua bantuan diberikan bisa menyeluruh. “Kita sudah berkoordinasi dengan Ketua Palang Merah Sulsel sudah disiapkan semua dokter-dokter. Insha Allah kita juga sudah koordinasi dengan KSAU Insya Allah sudah disiapin. Ada tiga helikopter akan standby untuk mem-backup semua kebutuhan di Sulbar. Karena jalan semua putus. Khusus untuk logistik yang dibawa seperti beras dan selimut untuk kebutuhan darurat,” ungkapnya.
Bupati Bantaeng dua periode ini menjelaskan, hasil pantauannya sejak pagi hingga sore saat meninjau ke lokasi gempa dan bertemu warga, dipastikan kebutuhan mendesak saat ini adalah tempat penampungan. Itu dikarenakan banyak warga mengungsi ke tempat-tempat tinggi, setelah mendengar ada pernyataan BMKG jika diprediksi akan ada gempa susulan yang diikuti tsunami. “Saya berharap masyarakat yang ada dipesisir sebaiknya mengosongkan rumahnya, demi menghindari hal yang tak diinginkan,” jelasnya.
Secara khusus, Nurdin mengungkapkan, jika Pemprov Sulsel senantiasa siap siaga memberikan bantuan ke warga Sulbar yang membutuhkan. Seperti, jika ada warga yang akan dievakuasi Pemprov akan menyiapkan tempat penampungan dan perawatan, serta transportasi udara bekerja sama dengan pihak Garuda Indonesia. Untuk tahap awal tim medis dan Palang Merah Indonesia (PMI) akan diberangkatkan menggunakan pesawat ke Sulbar. “Mudah-mudahan bantuan yang diberikan untuk saat ini dapat membantu meringankan beban warga Sulbar. Saya juga sampaikan ke Gubernur Sulbar jika Pemprov Sulsel setiap saat akan memberikan dukungan, karena bagaimanapun Sulbar adalah bagian dari Sulawesi Selatan juga,”pungkasnya.
(cip)