Atasi Covid-19, Muhaimin Iskandar Dorong Penguasaan Iptek
loading...
A
A
A
"Contoh bagaimana vaksin kita sangat bergantung pada orang lain. Apalagi hal-hal yang lebih mendalam dari kajian science dan teknologi kita belum miliki, mutlak kita harus lakukan evaluasi total kepada riset dan teknologi kita agar kita tidak tertinggal," katanya.
Gus AMI mengeluhkan keterbatasan biaya yang dimiliki negara. Begitu juga penggunaan anggaran tidak tepat sasaran karena ketidakmampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Ini benar-benar harus dipikir serius. Kemarin penggelontoran APBN yang tidak tepat sasaran menimbulkan kemubaziran di sana. Ketidakmampuan ilmu pengetahuan ini yang harus diantisipasi," katanya. Baca juga: Minta Maaf Setelah Dikritik, Raffi Ahmad: Terima Kasih Sudah Mengingatkan Saya
Selain itu, dia mengatakan bahwa hal yang juga harus menjadi fokus adalah bagaimana mengetahui varian virus baru sehingga bisa mengambil emergency action yang tersistematis. "Ini peran pemerintah maupun peran pimpinan-pimpinan masyarakat. Emergency action ini belum kita miliki dengan baik sehingga terlampau banyak korban," katanya.
Dia berharap penguasaan informasi yang tepat sehingga prediksi pandemi bisa terselesaikan dalam 2-3 tahun, tidak berkepanjangan yang bisa mengakibatkan keruntuhan, bukan hanya runtuhnya ekonomi tapi juga keruntuhan peradaban kehidupan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mendorong pemerintah untuk bergerak cepat dalam mengantisipasi, mendeteksi, dan melakukan berbagai upaya lain untuk mencegah penyebaran serta menangani varian virus baru Covid-19.
Gus AMI mengeluhkan keterbatasan biaya yang dimiliki negara. Begitu juga penggunaan anggaran tidak tepat sasaran karena ketidakmampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Ini benar-benar harus dipikir serius. Kemarin penggelontoran APBN yang tidak tepat sasaran menimbulkan kemubaziran di sana. Ketidakmampuan ilmu pengetahuan ini yang harus diantisipasi," katanya. Baca juga: Minta Maaf Setelah Dikritik, Raffi Ahmad: Terima Kasih Sudah Mengingatkan Saya
Selain itu, dia mengatakan bahwa hal yang juga harus menjadi fokus adalah bagaimana mengetahui varian virus baru sehingga bisa mengambil emergency action yang tersistematis. "Ini peran pemerintah maupun peran pimpinan-pimpinan masyarakat. Emergency action ini belum kita miliki dengan baik sehingga terlampau banyak korban," katanya.
Dia berharap penguasaan informasi yang tepat sehingga prediksi pandemi bisa terselesaikan dalam 2-3 tahun, tidak berkepanjangan yang bisa mengakibatkan keruntuhan, bukan hanya runtuhnya ekonomi tapi juga keruntuhan peradaban kehidupan.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mendorong pemerintah untuk bergerak cepat dalam mengantisipasi, mendeteksi, dan melakukan berbagai upaya lain untuk mencegah penyebaran serta menangani varian virus baru Covid-19.
Lihat Juga :