Komjen Sigit Jadi Calon Kapolri, DPR: Profesionalisme Jangan Lihat dari Umur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon kapolri.
Komjen Sigit yang lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 dalam artian melangkahi Wakapolri Komjen Pol Gatot Edy Pramono dan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar yang berasal dari angkatan 1988
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) Azis Syamsuddin mengatakan, profesionalisme seseorang jangan dilihat dari usianya, tapi kapabilitasnya.
Baca Juga: Angkatan Laut Mesir Terima Kapal Fregat Pertama Buatan Lokal
“Kalau saya bilang begini. Profesional seseorang itu jangan dilihat dengan umur tapi kapabilitasnya. Dari sisi usia saya muda lho 51, tapi gimana?,” kata Azis di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/1/2021).( )
Karena itu, politikus Partai Golkar ini mmeinta agar jangan melihat seseorang dari segi usia, tapi dari jam terbang pengalaman dan kapabilitasnya. Sepanjang kemampuan dan kapabilitasnya terbukti yakin bisa dilakukan.
“Jadi jangan lihat seseorang dari sisi usia. Tapi jam terbang dan kapabilitasnya. Sepanjang kemampuan dan kapabilitasnya bisa, passion-nya ada, bismillah,” ujarnya.( )
Ditanya anggapan Listyo yang dianggap dekat dengan Presiden, menurut Azis, dirinya pun dekat dengan Jokowi. Tapi, Kapolri ini diseleksi oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terlebih dulu, kemudian diserahkan lima nama hasil seleksi kepada presiden
“Nah saya kebetulan tidak terlibat dalam pembahasan itu. Tapi kalau dari kemampuan kapabilitas dengan posisi dia sebagai Kabareskrim tentu sudah melalui proses jenjang kematangan yang cukup di atas rata-rata,” tutur mantan Ketua Komisi III DPR itu.
Baca juga ( Raffi Ahmad Terima Vaksin COVID-19 Perdana, Amy Qanita: 'Alhamdulillah Diberi Kepercayaan )
Azis menilai prestasi Lityo di atas rata-rata. Sudah menduduki posisi Kabareskrim dan bisa dilihat performa kinerjanya. Soal track record, tentu masing-masing punya penilaian masing-masing.
Prokontra hal biasa, kata dia, apalagi terkait tahun angkatan yang dipermasalahkan. padahal sudah ada preseden saat Jokowi menunjuk Tito Karnavian di periode pertamanya.
“Pesan saya, secara UU Nomor 2 Tahun 2002, bagaimana membentuk profesionalitas dari pada institusi polri dalam mengayomi dan melindungi masyarakat dengan proporsional yang ideal. Nah ini yang perlu dilakukan sehingga proses-proses yang pro dan kontra ini bisa terjawab dengan prestasi yang akan diukir dalam 100 hari nanti Kapolri terpilih dan kemudian dalam satu tahun dan tahun-tahun berikutnya,” ujar Azis.
Komjen Sigit yang lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 dalam artian melangkahi Wakapolri Komjen Pol Gatot Edy Pramono dan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar yang berasal dari angkatan 1988
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) Azis Syamsuddin mengatakan, profesionalisme seseorang jangan dilihat dari usianya, tapi kapabilitasnya.
Baca Juga: Angkatan Laut Mesir Terima Kapal Fregat Pertama Buatan Lokal
“Kalau saya bilang begini. Profesional seseorang itu jangan dilihat dengan umur tapi kapabilitasnya. Dari sisi usia saya muda lho 51, tapi gimana?,” kata Azis di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/1/2021).( )
Karena itu, politikus Partai Golkar ini mmeinta agar jangan melihat seseorang dari segi usia, tapi dari jam terbang pengalaman dan kapabilitasnya. Sepanjang kemampuan dan kapabilitasnya terbukti yakin bisa dilakukan.
“Jadi jangan lihat seseorang dari sisi usia. Tapi jam terbang dan kapabilitasnya. Sepanjang kemampuan dan kapabilitasnya bisa, passion-nya ada, bismillah,” ujarnya.( )
Ditanya anggapan Listyo yang dianggap dekat dengan Presiden, menurut Azis, dirinya pun dekat dengan Jokowi. Tapi, Kapolri ini diseleksi oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terlebih dulu, kemudian diserahkan lima nama hasil seleksi kepada presiden
“Nah saya kebetulan tidak terlibat dalam pembahasan itu. Tapi kalau dari kemampuan kapabilitas dengan posisi dia sebagai Kabareskrim tentu sudah melalui proses jenjang kematangan yang cukup di atas rata-rata,” tutur mantan Ketua Komisi III DPR itu.
Baca juga ( Raffi Ahmad Terima Vaksin COVID-19 Perdana, Amy Qanita: 'Alhamdulillah Diberi Kepercayaan )
Azis menilai prestasi Lityo di atas rata-rata. Sudah menduduki posisi Kabareskrim dan bisa dilihat performa kinerjanya. Soal track record, tentu masing-masing punya penilaian masing-masing.
Prokontra hal biasa, kata dia, apalagi terkait tahun angkatan yang dipermasalahkan. padahal sudah ada preseden saat Jokowi menunjuk Tito Karnavian di periode pertamanya.
“Pesan saya, secara UU Nomor 2 Tahun 2002, bagaimana membentuk profesionalitas dari pada institusi polri dalam mengayomi dan melindungi masyarakat dengan proporsional yang ideal. Nah ini yang perlu dilakukan sehingga proses-proses yang pro dan kontra ini bisa terjawab dengan prestasi yang akan diukir dalam 100 hari nanti Kapolri terpilih dan kemudian dalam satu tahun dan tahun-tahun berikutnya,” ujar Azis.
(dam)