Basarnas Berhasil Temukan Kepingan Pintu dan Potongan Mesin Turbin Pesawat Sriwijaya Air

JAKARTA - Kadispenal, Laksma TNI Julius Widjojono mencatat sejumlah progres temuan dari pencarian serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Minggu 10 Januari 2021 yang dilakukan Tim Basarnas .

(Baca juga : Sampaikan Dukacita, Jokowi Doakan Korban Sriwijaya Air Ditemukan )

Adapun temuan terbaru yang diperoleh Basarnas adalah bagian dari badan pesawat berupa kepingan pintu dan potongan bagian dari mesin turbin pesawat. Untuk kepingan pintu tim menemukan pada pukul 13.20 WIB, sementara bagian dari mesin turbin pada 14.40 WIB. Tempat temuan sendiri di sekitar perairan Pulau Seribu, Jakarta. (Baca juga: Tim SAR Terus Lakukan Pencarian Bangkai Pesawat Sriwijaya Air dan Korban)

"Pada pukul 13.20 WIB, telah ditemukan bagian dari badan pesawat (kepingan Pintu). Dan pukul 14.40 WIB, tim penyelam menemukan potongan bagian dari mesin Turbin pesawat," ujar Julius dalam keterangan resmi yang diterima MNC News Portal, Minggu (10/1/2021).

(Baca juga : TNI AU Temukan Tumpahan Minyak di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air )

Julius juga menjelaskan pada pukul 14.15 WIB, Kapal Tunda TNI AL TD Galunggung merapat lambung kiri pada lambung kanan KRI RGL-933 dalam rangka membawa potongan badan Pesawat Sriwijaya Air. Di mana, pada pukul 14.25 Wib TD Galunggung melakukan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Priok.

(Baca juga : Nahas 6 Kru NAM Air Ikut Sriwijaya Air SJ 182, Jadwal Terbang Hari Ini )

"Kapal Tunda TNI AL TD Galunggung merapat lambung kiri pada lambung kanan KRI RGL-933 dalam rangka membawa potongan badan Pesawat Sriwijaya Air. Pukul 14.25 Wib TD Galunggung lepas," katanya.

Meski begitu, Kasubdit RPDO Basarnas Agus hariono mengatakan, dia belum menerima informasi resmi terkait temuan tersebut. Dia bilang, saat ini hujan yang menguyur perairan Pulau Seribu membuat jaringan komunikasi kepada tim lain mengalami kendali. (Baca juga:Keluarga Korban Protes Pemindahan Penumpang Pesawat Nam Air ke Sriwijaya Air) "Belum bisa memastikan temuan itu, soalnya jaringan kurang bagus jadi komunikasi agak terganggu, tapi dari foto-foto itu kemungkinan benar," katanya.