Penjelasan FPI tentang Perubahan Nama Front Persaudaraan Islam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Front Pembela Islam sempat berganti Front Persatuan Islam, kini resmi berubah menjadi Front Persaudaraan Islam ( FPI ), sejak Jumat 8 Januari 2021.
(Baca juga: Rekening FPI Diblokir, PPATK: Kami Tidak Mencari-cari)
Dalam dokumen deklarasi yang diterima dari Tim Hukum FPI Aziz Yanuar, dijelaskan mengapai FPI berganti menjadi Front Persaudaraan Islam . Setelah sebelumnya sempat deklarasi Front Persatuan Islam pada tanggal 30 Desember
yang lalu.
(Baca juga: Polri Bentuk Tim Khusus Tindaklanjuti Temuan Komnas HAM Soal Penembakan Laskar FPI)
"Dengan mempertimbangakan bahwa nama Persatuan Islam sudah sejak sebelum kemerdekaan Indonesia sudah digunakan oleh orang tua kami, guru guru kami dan saudara kami yang kontribusinya sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan NKRI," demikian bunyi poin pertama dalam surat deklarasi tersebut dilihat, Sabtu (9/1/2021).
(Baca juga: Versi Komnas HAM, Senjata Diduga Milik Laskar FPI Jenis Rakitan)
Kemudian, para pimpinan FPI juga setelah berkonsultasi kepada para guru, terkait nama tersebut. Dimana para guru menyarankan agar menghormati saudara tua yang sudah terlebih dahulu menggunakan nama Persatuan Islam.
"Maka dengan ini kami mewakili deklarator terdahulu, menyatakan mengganti nama menjadi Front Persaudaraan Islam," tuturnya.
Deklarasi tersebut ditandatangani oleh sejumlah tokoh. Mereka adalah Ahmad Shabri Lubis, Awit Mashuri, Abdurrahman Anwar, Qurtubi Jaelani, Maksum Hassan, Muchsin Alatas, Teungku Muslim Attahiri.
Kemudian Umar Abdul Aziz Assegaf, Umar Assegaf, Bagir Bin Syech Abubakar, Hasan Assegaf, Faisa Alhabsy, Muhammad Arif Nur, Alwi Baraqbab, dan Munarman.
(Baca juga: Rekening FPI Diblokir, PPATK: Kami Tidak Mencari-cari)
Dalam dokumen deklarasi yang diterima dari Tim Hukum FPI Aziz Yanuar, dijelaskan mengapai FPI berganti menjadi Front Persaudaraan Islam . Setelah sebelumnya sempat deklarasi Front Persatuan Islam pada tanggal 30 Desember
yang lalu.
(Baca juga: Polri Bentuk Tim Khusus Tindaklanjuti Temuan Komnas HAM Soal Penembakan Laskar FPI)
"Dengan mempertimbangakan bahwa nama Persatuan Islam sudah sejak sebelum kemerdekaan Indonesia sudah digunakan oleh orang tua kami, guru guru kami dan saudara kami yang kontribusinya sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan mempertahankan NKRI," demikian bunyi poin pertama dalam surat deklarasi tersebut dilihat, Sabtu (9/1/2021).
(Baca juga: Versi Komnas HAM, Senjata Diduga Milik Laskar FPI Jenis Rakitan)
Kemudian, para pimpinan FPI juga setelah berkonsultasi kepada para guru, terkait nama tersebut. Dimana para guru menyarankan agar menghormati saudara tua yang sudah terlebih dahulu menggunakan nama Persatuan Islam.
"Maka dengan ini kami mewakili deklarator terdahulu, menyatakan mengganti nama menjadi Front Persaudaraan Islam," tuturnya.
Deklarasi tersebut ditandatangani oleh sejumlah tokoh. Mereka adalah Ahmad Shabri Lubis, Awit Mashuri, Abdurrahman Anwar, Qurtubi Jaelani, Maksum Hassan, Muchsin Alatas, Teungku Muslim Attahiri.
Kemudian Umar Abdul Aziz Assegaf, Umar Assegaf, Bagir Bin Syech Abubakar, Hasan Assegaf, Faisa Alhabsy, Muhammad Arif Nur, Alwi Baraqbab, dan Munarman.
(maf)