Panglima TNI Siapkan Nada Dering Khusus di Aplikasi WA untuk Tokoh Agama Papua
loading...
A
A
A
PAPUA - Ada yang berbeda dalam kunjungan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua . Dalam dialognya dengan para tokoh dan pemuka agama di Hotel Suni Garden Luke Sentani, Hadi sempat bercerita panjang lebar terkait nada dering khusus di telepon selularnya.
Dering ponsel pengaturan khusus jika mendapat WhatsApp (WA) dari Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua, Pendeta Lipius Biniluk. Sontak saja cerita tersebut membuat gelak tawa para tokoh dan pemuka agama yang hadir dalam dialog tersebut. Hadi mengaku khusus membedakan nada deringnya.
”Saya terus terang, khusus untuk Pendeta Lipius, handphone saya itu warning-nya kalau yang WA dia, saya bedakan dengan yang lain. Kalau yang lain standar iPhone, tapi kalau pendeta Lipius kirim WA, bunyi (dering)-nya Wa...Wa...Wa,” ungkap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto .
Hadi mengatakan bahwa dia sangat mencintai para pendeta, pastor, dan pemuka agama di Tanah Papua. Dia menyadari kalau ingin menggalakkan pembangunan di Tanah Papua, harus lah dipupuk dulu persatuan dari para pemuka agama setempat. Sebab, kalau sudah pemuka agama yang bicara, tidak akan ada umat yang melanggar dan akan mengikutinya. Atas peran sentral itu, dia wajib melindungi kesehatan para pemuka agama tersebut.
Bersama Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto, Panglima TNI pun menyalurkan paket bantuan sosial dari pemerintah berupa 10.000 paket sembako, 3.000 alat pelindung diri (APD) dan 10.000 alat tes cepat antigen kepada Tokoh Agama di provinsi Papua dan Papua Barat. (Baca: Panglima TNI Minta Tokoh Papua Kedepankan Protokol Kesehatan Covid-19)
Hadi juga meminta para tokoh agama terus menjaga kesehatan. Karena bila itu dilakukan, maka tentu seluruh umat beragama di Papua dan Papua Barat juga ikut menjaga kesehatan mereka.”Mudah-mudahan nanti ketika pulang, ada laporannya, dan handphone saya pun kembali berbunyi, Wa...Wa...Wa. Akan saya jawab dan segera saya kirim (tambahan),” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Hadi sengaja membedakan suara dering ponsel dari WhattsApp Pendeta Lipius Biniluk, karena pasti ada laporan dan sesuatu informasi yang penting dari Papua.”Jadi saya tahu siapa yang hubungi, dan langsung saya jawab karena saya takut ada informasi penting dari Pak Pendeta,” tegasnya.
Dering ponsel pengaturan khusus jika mendapat WhatsApp (WA) dari Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua, Pendeta Lipius Biniluk. Sontak saja cerita tersebut membuat gelak tawa para tokoh dan pemuka agama yang hadir dalam dialog tersebut. Hadi mengaku khusus membedakan nada deringnya.
”Saya terus terang, khusus untuk Pendeta Lipius, handphone saya itu warning-nya kalau yang WA dia, saya bedakan dengan yang lain. Kalau yang lain standar iPhone, tapi kalau pendeta Lipius kirim WA, bunyi (dering)-nya Wa...Wa...Wa,” ungkap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto .
Hadi mengatakan bahwa dia sangat mencintai para pendeta, pastor, dan pemuka agama di Tanah Papua. Dia menyadari kalau ingin menggalakkan pembangunan di Tanah Papua, harus lah dipupuk dulu persatuan dari para pemuka agama setempat. Sebab, kalau sudah pemuka agama yang bicara, tidak akan ada umat yang melanggar dan akan mengikutinya. Atas peran sentral itu, dia wajib melindungi kesehatan para pemuka agama tersebut.
Bersama Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto, Panglima TNI pun menyalurkan paket bantuan sosial dari pemerintah berupa 10.000 paket sembako, 3.000 alat pelindung diri (APD) dan 10.000 alat tes cepat antigen kepada Tokoh Agama di provinsi Papua dan Papua Barat. (Baca: Panglima TNI Minta Tokoh Papua Kedepankan Protokol Kesehatan Covid-19)
Hadi juga meminta para tokoh agama terus menjaga kesehatan. Karena bila itu dilakukan, maka tentu seluruh umat beragama di Papua dan Papua Barat juga ikut menjaga kesehatan mereka.”Mudah-mudahan nanti ketika pulang, ada laporannya, dan handphone saya pun kembali berbunyi, Wa...Wa...Wa. Akan saya jawab dan segera saya kirim (tambahan),” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Hadi sengaja membedakan suara dering ponsel dari WhattsApp Pendeta Lipius Biniluk, karena pasti ada laporan dan sesuatu informasi yang penting dari Papua.”Jadi saya tahu siapa yang hubungi, dan langsung saya jawab karena saya takut ada informasi penting dari Pak Pendeta,” tegasnya.
(hab)