Harus Tetap Sigap

Selasa, 05 Januari 2021 - 06:09 WIB
loading...
Harus Tetap Sigap
Sampai kapan pandemi Covid-19 akan berakhir? Masyarakat dipastikan harus masih bersabar. Foto/Koran SINDO
A A A
JAKARTA - Sampai kapan pandemi Covid-19 akan berakhir? Masyarakat dipastikan harus masih bersabar karena vaksinasi yang diharapkan bisa menghentikan virus ini masih membutuhkan proses hingga tahunan.



Karena itu, masyarakat tidak boleh lengah, termasuk dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bukan hanya agar tidak terpapar, tapi juga jangan sampai virus tersebut menyebar luas, dan pandemi yang sudah berlangsung sekitar delapan bulan tersebut kian tidak terkendali. (Baca: Ada Vaksinasi, Bisnis Mal Akan Semakin Menggeliat)

Masyarakat harus tetap sigap karena korban Covid-19 di Tanah Air terus berjatuhan. Sampai Senin (4/1/2021) kemarin, kasusnya bertambah 6.753, hingga akumulasinya menjadi 772.103 kasus. Korban meninggal pun terus berjatuhan, hingga total meninggal menjadi 22.911 orang.

Pentingnya kesigapan masyarakat kemarin kembali diingatkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Pasalnya, masyarakatlah yang menjadi garda terdepan dalam perang menghadapi pandemi tersebut. "Dokter adalah benteng terakhir, bukan garda terdepan. Garda terdepan adalah masyarakat," ujar Budi Gunadi, dikutip dalam media sosial Ikatan Dokter Indonesia, kemarin.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kemarin juga mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat untuk menghentikan pandemi. Untuk itu, pemerintah akan memonitor peningkatan disiplin protokol kesehatan. "Sehingga peningkatan disiplin di berbagai tempat itu terus dimonitor. Baik itu di tempat kerja maupun di tempat kegiatan-kegiatan ekonomi," tuturnya. (Baca juga: Doa untuk Pengantin Baru Beserta Maknanya)

Airlangga mengingatkan, berdasar laporan Kementerian Kesehatan, kasus aktif di Indonesia tengah mengalami peningkatan. Karena itulah, pelaksanaan protokol kesehatan harus terus dikuatkan, termasuk dari sisi pengawasan. "Berupa operasi kedisiplinan atau operasi yustisi. Kemudian terus secara konsisten menjalankan 3 M dan 3T secara tepat sasaran," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi menegaskan, sebelum dan saat proses vaksinasi berlangsung, pemerintah tetap mendorong seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

“Vaksin bersama, penerapan disiplin 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) dan penguatan 3T (Tracing, Testing, Treatment) merupakan upaya lengkap dalam menekan penyebaran Covid-19 secara efektif,” kata dia, di Jakarta, kemarin. (Baca juga: DPR Tagih Penjelasan Pemerintah Soal Penghapusan Formasi CPNS Guru)

Dia kemudian menuturkan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan berjalan dalam dua periode. Dia memastikan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum akan mulai pada April 2021. Pada periode pertama ini, prioritas penerima vaksin adalah 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2078 seconds (0.1#10.140)