6 Laskar FPI Tewas Ditembak, HNW: Pembentukan TGPF Menguntungkan Pemerintah

Sabtu, 02 Januari 2021 - 14:13 WIB
loading...
6 Laskar FPI Tewas Ditembak,...
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai pembentukan TGPF penembakan 6 laskar FPI akan menguntungkan pemerintah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Banyak pihak meminta Pemerintah untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam membantu investigasi Komnas HAM dalam menuntaskan kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI). Salah satunya Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) yang meminta pemerintah membentuk TGPF sebagai keseriusan membuka tabir penembakan tersebut.

(Baca juga : Pelaku Masih ABG, Polisi Disarankan Hentikan Kasus Parodi Indonesia Raya )

"Menurut saya pemerintah bentuk saja TGPF bagaimana diusulkan oleh banyak tokoh untuk juga selain membantu Komnas HAM juga menghilangkan kesan seolah-olah pemerintah akan menutup-nutupi, seolah-olah pemeritah akan kemudian akan menghalang-halangi buka saja kalau memang pemerintah gak salah kenapa mesti takut ada TGPF," ujar HNW saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (2/1/2021). (Baca juga: HNW Khawatir Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Tidak Lagi Jadi Pusat Perhatian)

HNW juga mempertanyakan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang tidak juga membentuk TGPF untuk kasus penembakan laskar FPI. Padahal sebelumnya, Mahfud membentuk TGPF dalam mengusut penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di Intan Jaya, Papua. "Kenapa pula TGPF tidak dibentuk padahal sekali lagi publik sudah sangat tahu dan tentu Pak Mahfud sendiri bahwa untuk satu pendeta yang tewas ditembak itu dibentuk TGPF kenapa untuk 6 orang dan itu di Jakarta menjadi perhatian dunia internasional juga bahkan kenapa ini tidak," jelasnya. (Baca juga: Viral, Video Deklarasi FPI Cabang Kalimantan Timur)

6 Laskar FPI Tewas Ditembak, HNW: Pembentukan TGPF Menguntungkan Pemerintah
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mahfud MD Blak-blakan...
Mahfud MD Blak-blakan Tak Mau Gugat Ijazah Jokowi, Ternyata Ini Alasannya
Mahfud MD: Menurut Hukum,...
Mahfud MD: Menurut Hukum, Kejaksaan Tidak Boleh Dikawal TNI
Beri Pembekalan di PDIP,...
Beri Pembekalan di PDIP, Mahfud MD Ungkap Praktik Korupsi yang Bisa Menjerat Kepala Daerah
Mahfud MD Ungkap Rakyat...
Mahfud MD Ungkap Rakyat Dukung Kejagung Bongkar Mafia Peradilan
Ini Kata 6 Tokoh atas...
Ini Kata 6 Tokoh atas Polemik Ijazah Jokowi
Mahfud MD Apresiasi...
Mahfud MD Apresiasi Peran Presiden Prabowo Dalam Pemberantasan Korupsi
Viral Pabrik Esemka...
Viral Pabrik Esemka Terlihat Sepi, Berikut Beragam Komentar Netizen
Mahfud MD Kritik Panduan...
Mahfud MD Kritik Panduan Makan Gratis, dari Tiga Jari hingga Bernapas di Bejana
Mahfud MD Geram Vonis...
Mahfud MD Geram Vonis Ringan Harvey Moeis Kasus Korupsi Timah
Rekomendasi
HUT ke-14 MNC Animation,...
HUT ke-14 MNC Animation, Jessica Tanoesoedibjo: Semoga Makin Banyak Karya Anak Bangsa Tercipta
Bukti Konsistensi Inalum...
Bukti Konsistensi Inalum Bangun Industri Alumunium Adaptif dan Ramah Lingkungan
Sinopsis Layar Drama...
Sinopsis Layar Drama Indonesia Tebaran Hati: Gempa Bumi Melanda, Kantor Arman Porak Poranda
Berita Terkini
Wakili Indonesia, Indra...
Wakili Indonesia, Indra Singawinata Kembali Terpilih Jadi Sekjen APO
Indonesia Berkomitmen...
Indonesia Berkomitmen Dalam Transformasi Energi
Ijazah Jokowi Identik,...
Ijazah Jokowi Identik, Roy Suryo: Bukan Autentik dan Keputusan Belum Final
Kejari Jakpus Dalami...
Kejari Jakpus Dalami 3 Eks Menkominfo Mulai Rudiantara hingga Budi Arie terkait Dugaan Korupsi PDNS
Kejati Banten Gelar...
Kejati Banten Gelar Penyuluhan Kesadaran Hukum di SMK Waskito Tangsel
Kejari Jakpus Tetapkan...
Kejari Jakpus Tetapkan 5 Tersangka Korupsi PDNS, Ada Mantan Dirjen Kominfo
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved