Keberadaan UNDP Dinilai Penting untuk Mendukung Kementerian LHK

Selasa, 29 Desember 2020 - 16:00 WIB
loading...
Keberadaan UNDP Dinilai Penting untuk Mendukung Kementerian LHK
Menteri LHK, Siti Nurbaya audiensi Resident Representative UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura di ruang terbuka Arboretum Lukito Daryadi, Selasa (29/12/2020). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( LHK ), Siti Nurbaya menerima audiensi Resident Representative United Nations Development Programme ( UNDP ) Indonesia, Norimasa Shimomura di ruang terbuka Arboretum Lukito Daryadi, Selasa (29/12/2020).

(Baca juga: Uhamka-UNDP Gelar Webinar Cegah Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak)

Menteri Siti saat mengawali pertemuan, mengucapkan selamat atas penunjukkan Shimomura menjadi Resident Representative yang baru untuk UNDP Indonesia. Dia kemudian menyampaikan, kerja sama antara Kementerian LHK dan UNDP dengan jangka panjang telah memberikan manfaat yang besar bagi kedua pihak.

(Baca juga: UNDP Bantu Bangun Saluran Kawasan Mata Air Lokok Greneng Sambik Elen)

"Saya menghargai kerja sama UNDP selama ini yang saling menghormati dan mendukung Indonesia sesuai etika kerja sama teknik menurut Perjanjian Paris Agreement," kata Siti.

"Apapun yang dilakukan dalam upaya perbaikan landscape, sites dan kawasan, maka ultimate goalnya adalah pemulihan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim," tambahnya.

(Baca juga: UNDP Indonesia Puji Kinerja Gubernur Jabar dalam Penanganan Covid-19)

Siti mengungkapkan, keberadaan UNDP di Indonesia penting untuk mendukung Kementerian LHK melanjutkan tindakan korektif dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan komitmen internasional lainnya seperti Paris Agreement, Post2020 Biodiversity Framework, dan UN Decade of Ecosystem Restoration.

Apresiasi juga diberikan Menteri LHK kepada UNDP yang telah mendukung program Pojok Iklim, sebuah kegiatan unik yang menghadirkan pemangku kepentingan yang sangat luas dan beragam dalam meningkatkan kesadaran, melaporkan perkembangan, membahas metodologi dan best practices.

Pojok Iklim dalam setiap pertemuannya dapat menghasilkan rekomendasi kepada pemangku kepentingan baik state actor maupun non-state dalam memerangi perubahan iklim melalui aksi mitigasi dan adaptasi.

"Kami berharap UNDP dapat terus mendukung program Pojok Iklim kami, sehingga aksi iklim dapat dirumuskan dan dilaksanakan secara inklusif," harap Siti.

Shimomura pada kesempatan itu menyampaikan, dirinya telah menerima informasi dan mempelajari kerja sama antara Kementerian LHK dan UNDP yang telah berjalan.

Menurutnya, terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, namun Shimomura mengakui, Indonesia belajar lebih cepat dalam menghadapi permasalahan yang terjadi.

"Saya juga telah mempelajari tentang pencapaian-pencapaian besar yang diperoleh Indonesia, khususnya dalam bidang LHK, saya kagum atas kepemimpinan Ibu Menteri yang telah bekerja keras memimpin dan menata Kementerian yang besar ini dengan tanggung jawab yang besar pula," ungkap Shimomura.

Sebagai keterangan, UNDP merupakan salah satu badan/lembaga yang berada di bawah koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan misi memberikan bantuan terutama dalam bentuk tenaga ahli, penasihat, pelatihan dan dukungan perlengkapan pembangunan, untuk meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang. UNDP memiliki perwakilan yang tersebar di 177 negara dan wilayah, salah satunya Indonesia.

Melalui UNDP Strategic Plan 2018-2021 yang merupakan suatu kerangka dalam merespon kebutuhan mendesak, UNDP membantu negara-negara dalam mencapai "Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 Agenda" dengan memberantas kemiskinan dalam segala bentuk dan aspek, mempercepat transformasi struktur dalam mencapai SDGs, serta memperkuat ketahanan dalam menghadapi krisis.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2708 seconds (0.1#10.140)