Cholil Nafis Komentari Cuitan Abdul Mu'ti: Pejabat Dalilnya adalah Bukti Hasil Kerja, Bukan Bicaranya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cuitan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti agar seorang menteri harus bijaksana dan tidak terlalu banyak berbicara tentang wacana ditanggapi sejumlah pihak. Salah satunya KH Cholil Nafis .
"Menteri itu pejabat eksekutif. Sebaiknya tidak terlalu banyak berwacana. Lebih bijaksana apabila mengamalkan ajaran dan budaya: sedikit bicara, banyak bekerja," kata Abdul Mu'ti melalui akun Twitternya, @Abe_mukti, Selasa (29/12/2020).
Cuitan Abdul Mu'ti itu ditanggapi beragam oleh netizen. Ketua Komisi Dakwah Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Cholil Nafis pun tak ketinggalan menanggapi cuitan Abdul Mu'ti tersebut.
"Kiai dalilnya itu al-Qur’an dan al-Hadits, klo pejabat dalilnya adalah bukti hasil kerjanya bukan bicaranya. Kira2 begitu ya Prof. ?" ujar Cholil melalui akun @cholilnafis.
Diberitakan sebelumnya, cuitan Abdul Mu'ti memancing komentar banyak pengguna media sosial Twitter. Sebagian besar mendukung apa yang dikatakan Mu'ti.
"Sepakat ustaz. Tidak baik juga banyak membuat statement yang kontroversial," kata pemilik akun @Aji_Tetuko1985. ( )
Sementara itu, pemilik akun @Randikapu mengungkapkan rasa bangganya terhadap Mu'ti yang dinilainya memiliki pendirian yang kokoh. "Respect dan bangga kepada ustadz yang selalu kokoh dalam pendirian dan tak tergoyahkan, semoga selalu sehat dan menjadi guru bagi bangsa ini!" cuitnya.
Pendapat berbeda disampaikan pemilik akun @FandiAch1992 yang menilai pendapat setiap orang berbeda-beda. "Tafsir Pak Mu'ti seperti itu..Tafsir orang lain kan boleh beda..Toh tolok ukur kebijaksanaan kan beragam," cuitnya.
( ).
"Menteri itu pejabat eksekutif. Sebaiknya tidak terlalu banyak berwacana. Lebih bijaksana apabila mengamalkan ajaran dan budaya: sedikit bicara, banyak bekerja," kata Abdul Mu'ti melalui akun Twitternya, @Abe_mukti, Selasa (29/12/2020).
Cuitan Abdul Mu'ti itu ditanggapi beragam oleh netizen. Ketua Komisi Dakwah Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Cholil Nafis pun tak ketinggalan menanggapi cuitan Abdul Mu'ti tersebut.
"Kiai dalilnya itu al-Qur’an dan al-Hadits, klo pejabat dalilnya adalah bukti hasil kerjanya bukan bicaranya. Kira2 begitu ya Prof. ?" ujar Cholil melalui akun @cholilnafis.
Diberitakan sebelumnya, cuitan Abdul Mu'ti memancing komentar banyak pengguna media sosial Twitter. Sebagian besar mendukung apa yang dikatakan Mu'ti.
"Sepakat ustaz. Tidak baik juga banyak membuat statement yang kontroversial," kata pemilik akun @Aji_Tetuko1985. ( )
Sementara itu, pemilik akun @Randikapu mengungkapkan rasa bangganya terhadap Mu'ti yang dinilainya memiliki pendirian yang kokoh. "Respect dan bangga kepada ustadz yang selalu kokoh dalam pendirian dan tak tergoyahkan, semoga selalu sehat dan menjadi guru bagi bangsa ini!" cuitnya.
Pendapat berbeda disampaikan pemilik akun @FandiAch1992 yang menilai pendapat setiap orang berbeda-beda. "Tafsir Pak Mu'ti seperti itu..Tafsir orang lain kan boleh beda..Toh tolok ukur kebijaksanaan kan beragam," cuitnya.
( ).
(zik)