Kerap Dikritik, Pimpinan KPK Sebut ICW Seperti Mengidap Diabetes

Selasa, 29 Desember 2020 - 12:10 WIB
loading...
Kerap Dikritik, Pimpinan KPK Sebut ICW Seperti Mengidap Diabetes
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut ICW seperti mengidap diabetes. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik ucapan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menilai KPK era Firli Bahuri Dkk lebih baik ketimbang era Agus Rahardjo Dkk ditahun pertama kinerjanya.

ICW pun meminta Mahfud untuk tidak asal bicara dan melihat data. Pimpinan KPK pun angkat bicara mengenai hal tersebut. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengapresiasi apapun kritikan yang datang dari ICW. "KPK mengapresiasi dan berterima kasih atas penilaian ICW yang selalu memperhatikan KPK namun, sayangnya ICW ini seperti orang yang lagi ngidap diabet sehingga seleranya tidak bisa komprehensif, ICW tidak bisa nerima yang manis-manis, maunya yang asin-asin saja, karena kalau manis naik gula darahnya!," ujar Ghufron kepada wartawan, Selasa (29/12/2020). (Baca juga: ICW-TII Evaluasi Kinerja KPK: Penindakan Melempem, Pencegahan Tak Optimal)

Ghufron menyebut dalam pandangan ICW, KPK adalah Komisi Penangkap Koruptor. Hanya ketika menangkap saja KPK dianggap bekerja dan berprestasi. ICW tidak melihat secara komprehensif kinerja semua lini tugas dan fungsi KPK. "ICW mengabaikan kinerja pencegahan KPK, apalagi fungsi mengedukasi masyarakat untuk sadar dan tidak berprilaku korup itu dianggap bukan KPK," jelasnya. (Baca juga: Mahfud Sebut KPK Era Firli Lebih Baik Ketimbang Era Agus Rahardjo)

KPK, lanjut Ghufron, yakin masyarakat dan rakyat Indonesia lebih dewasa dari ICW termasuk lebih berwarna dan komprehensif seleranya dalam pemberantasan korupsi. Sehingga apa yang disampaikan ICW akan bertentangan dengan kesadaran antikorupsi rakyat. "Rakyat Indonesia orang yang sehat sehingga baik yang manis asin maupun kecut harus dilahap, rakyat Indonesia ingin Indonesia bebas korupsi. Kalau ada tipikor rakyat ingin hukum ditegakan secara tegas dan adil. Namun, sebelum terjadinya tipikor, rakyat ingin KPK juga harus mencegah dan menyadarkan penyelenggara negara dan masyarakat untuk tidak korup," tegasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)