Densus 88 Temukan 12 Lokasi Pelatihan Jamaah Islamiyah di Jateng

Senin, 28 Desember 2020 - 15:55 WIB
loading...
Densus 88 Temukan 12 Lokasi Pelatihan Jamaah Islamiyah di Jateng
Densus 88 Antiteror Polri menemukan 12 lokasi di Jateng yang diduga kuat dijadikan lokasi pelatihan kelompok JI untuk pelatihan bela diri dan merakit bom. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri menemukan 12 lokasi di Jawa Tengah (Jateng) yang diduga kuat dijadikan lokasi pelatihan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) untuk pelatihan bela diri dan merakit bom.

Kendati begitu, Polri tidak merinci 12 lokasi tersebut. Namun, salah satunya ada di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. Hal itu diketahui saat polisi membongkar dan melakukan simulasi pelatihan Jamaah Islamiyah, kemarin. (Baca juga: Densus 88 Bongkar Markas Latihan Kelompok Jamaah Islamiyah di Semarang)

"Kemarin kami sudah melihat bagaimana lokasinya yang ada di Semarang. Bahwa Jaringan JI ini mempunyai beberapa lokasi ada di Jateng, saya tak bisa sebutkan di mana tapi ada 12 lokasi di Jateng," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (28/12/2020).

Argo menjelaskan di lokasi tersebut kelompok tersebut menyewa beberapa villa yang dijadikan tempat pelatihan anggota-anggota Jamaah Islamiyah selama enam bulan pendidikan.

"Kemarin sudah kami tengok ke sana sudah kami lihat seperti apa pelatihan tersebut dan tentunya sudah kami sampaikan bahwa itu ada suatu tempat seperti rumah villa itu ya beberapa rumah yang digunakan untuk pelatihan di sana," jelas Argo.

Dalam temuan di lokasi itu, polisi juga menyebut bahwa pelatihan itu dipimpin oleh narapidana teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto.

Karso ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara. Karso juga bertugas untuk merekrut pelatih. Setidaknya ada delapan orang yang diajak untuk menjadi pengajar kelompok tersebut. (Baca juga:Tiga Hari Jelang Natal, Densus 88 Gerebek Terduga Teroris di Mojokerto)

"Ada 8 pelatih yang direkrut Karso ini kemudian digunakan untuk melatih murid yang kami sebutkan bahwa dia punya jaringan Ponpes JI yang kemudian diambil 10 besar itu kemudian direkrut tidak semua 10 besar ya tetapi ada yang dipilih dilihat kemudian bagaimana dia dilihat mentalnya, kemudian bagaimana posturnya dan bagaimana dia ideologinya," titup Argo.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3226 seconds (0.1#10.140)