Menkes Minta Para Ahli Pelajari Varian Baru Covid-19 dari Inggris
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sakidin meminta kepada para ahli untuk mempelajari temuan varian baru Covid-19 yaitu SARS-CoV-2 VUI 202012/01 yang bermutasi di Inggris dan sebagian Eropa serta Australia.
“Memang kami sudah mendengar, ada berita tersebut. Yang kami lakukan adalah kami meminta para ahli di Kemenkes untuk mempelajari strain tersebut. Karena ini harus dilakukan kajian secara scientific,” jelas Budi dalam Press Conference ‘Langkah Antisipatif Menghadapi Lonjakan Kasus Covid-19’ secara virtual, Jumat (25/12/2020). (Baca juga: Hati-hati, Dalam Sebulan Kasus Aktif Covid-19 Naik Dobel)
Namun, Budi meminta agar masyarakat tidak terburu-buru dalam menolak atau menerima kebenaran dari kabar mutasinya varian baru Covid-19 yaitu SARS-CoV-2 VUI 202012/01 ini. “Tapi, sekali lagi saya sampaikan bahwa hal seperti ini, jangan terlalu terburu-buru kita menolak kebenaran berita ini atau kita menerima kebenaran berita ini. Karena ini adalah hal yang sangat teknis biologi kedokteran sifatnya ya,” kata Budi.
Apalagi, kata Budi bahwa mutasi virus ini sifatnya biologi kedokteran yang harus dipelajari secara scientific. Sehingga, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan para ahlinya. “Kita harus konsultasikan segera para ahlinya. Dan saya sudah minta teman-teman untuk segera berkonsultasi dengan ahli mikrobiologi kedokteran untuk bisa memastikan apa sebenarnya yang terjadi,” tegas Budi.
“Memang kami sudah mendengar, ada berita tersebut. Yang kami lakukan adalah kami meminta para ahli di Kemenkes untuk mempelajari strain tersebut. Karena ini harus dilakukan kajian secara scientific,” jelas Budi dalam Press Conference ‘Langkah Antisipatif Menghadapi Lonjakan Kasus Covid-19’ secara virtual, Jumat (25/12/2020). (Baca juga: Hati-hati, Dalam Sebulan Kasus Aktif Covid-19 Naik Dobel)
Namun, Budi meminta agar masyarakat tidak terburu-buru dalam menolak atau menerima kebenaran dari kabar mutasinya varian baru Covid-19 yaitu SARS-CoV-2 VUI 202012/01 ini. “Tapi, sekali lagi saya sampaikan bahwa hal seperti ini, jangan terlalu terburu-buru kita menolak kebenaran berita ini atau kita menerima kebenaran berita ini. Karena ini adalah hal yang sangat teknis biologi kedokteran sifatnya ya,” kata Budi.
Apalagi, kata Budi bahwa mutasi virus ini sifatnya biologi kedokteran yang harus dipelajari secara scientific. Sehingga, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan para ahlinya. “Kita harus konsultasikan segera para ahlinya. Dan saya sudah minta teman-teman untuk segera berkonsultasi dengan ahli mikrobiologi kedokteran untuk bisa memastikan apa sebenarnya yang terjadi,” tegas Budi.
(cip)