Pengamat: Tak Ada Masa Bulan Madu Bagi Kepala Daerah Baru Terpilih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Endi Jaweng mengatakan kondisi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi kepala daerah non petahana yang baru terpilih di Pilkada 2020 . Seperti diketahui saat ini Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap berbagai sektor kehidupan.
“Yang menjadi tantangan adalah yang bukan petahana. Memang secara formal bisa langsung bekerja setelah pelantikan. Tapi proses untuk menyesuaikan , menyiapkan diri ini bukan hal yang gampang. Terpilih dan langsung bekerja menghadapi situasi yang begitu berat,“ katanya dalam Diskusi Media Refleksi Otonomi Daerah, Rabu (23/12/2020). (Baca juga: KPK Ingatkan Pemenang Pilkada Tak Manfaatkan Jabatan untuk Korupsi)
Dia mengatakan tak ada masa bulan madu bagi kepala daerah yang baru terpilih. Pasalnya mereka dituntut langsung bekerja mengatasi dampak Covid. “Sehingga ketika dilantik tidak ada lagi masa bulan madu,” ungkapnya. (Baca juga: Mendagri Berharap IGA Memacu Daerah Lebih Inovatif)
Menurutnya setelah dilantik para kepala daerah menggunakan waktunya untuk melakukan persiapan. Di antaranya belajar terkait situasi yang ada. “Pemerintah pusat harus pro aktif memulai program peningkatan kapasitas. Kepala daerah terpilih juga harus belajar pada petahana naik yang kalah atau tidak lagi maju. Belajar apa yang mereka lakukan, kegagalan apa yang terlihat dan apa yang berhasil untuk kemudian menjadikan itu semua sebagai titik start untuk bekerja,” paparnya.
“Yang menjadi tantangan adalah yang bukan petahana. Memang secara formal bisa langsung bekerja setelah pelantikan. Tapi proses untuk menyesuaikan , menyiapkan diri ini bukan hal yang gampang. Terpilih dan langsung bekerja menghadapi situasi yang begitu berat,“ katanya dalam Diskusi Media Refleksi Otonomi Daerah, Rabu (23/12/2020). (Baca juga: KPK Ingatkan Pemenang Pilkada Tak Manfaatkan Jabatan untuk Korupsi)
Dia mengatakan tak ada masa bulan madu bagi kepala daerah yang baru terpilih. Pasalnya mereka dituntut langsung bekerja mengatasi dampak Covid. “Sehingga ketika dilantik tidak ada lagi masa bulan madu,” ungkapnya. (Baca juga: Mendagri Berharap IGA Memacu Daerah Lebih Inovatif)
Menurutnya setelah dilantik para kepala daerah menggunakan waktunya untuk melakukan persiapan. Di antaranya belajar terkait situasi yang ada. “Pemerintah pusat harus pro aktif memulai program peningkatan kapasitas. Kepala daerah terpilih juga harus belajar pada petahana naik yang kalah atau tidak lagi maju. Belajar apa yang mereka lakukan, kegagalan apa yang terlihat dan apa yang berhasil untuk kemudian menjadikan itu semua sebagai titik start untuk bekerja,” paparnya.
(cip)