Penembakan Pendeta Yeremia, 14 Personel Satgas Penebalan Apter BKO Diperiksa

Rabu, 23 Desember 2020 - 12:04 WIB
loading...
Penembakan Pendeta Yeremia, 14 Personel Satgas Penebalan Apter BKO Diperiksa
Danpuspomad Letjen Dodik Widjanarko menjelaskan TGPF Intan Jaya dibantu Polda Papua mengumpulkan alat bukti dan berupaya melakukan auotopsi terhadap jenazah pendeta Yeremia Zanambani. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad) Letjen TNI Dodik Widjanarko membeberkan kasus kekerasan dan penembakan terhadap Pendeta Yeremia Zanambani pada 19 September 2020.

Dodik mengatakan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya dibantu Polda Papua masih melakukan upaya pengumpulan alat bukti dan melakukan auotopsi terhadap jenazah pendeta Yeremia Zanambani sehingga dapat diketahui penyebab kematiannya.

"Berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi-saksi bila sudah ada kejelasan adanya keterlibatan oknum anggota TNI AD dalam kejadian ini maka kasusnya akan dilimpahkan kepada penyidik Pomad untuk ditindaklanjuti dengan proses hukumnya," kata Dodik di Mako Puspomad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).

(Baca: TNI AD Janji Transparan, Bakal Tindak Prajurit yang Terlibat Kasus Pendeta Yeremia)

Ia menambahkan, kasus meninggalnya pendeta Yeremia Zanambani, Tim Penguatan proses hukum Mabes AD dan Pomdam XVII/ Cendrawasih melaksanakan perbantuan untuk segera mendapatkan keterangan dari personel TNI AD yang melihat dan mengetahui tentang kejadian tersebut. "Dilakukan pemeriksaan terhadap 14 personel Satgas penebalan Apter BKO Kodam XVII/lapangan Cendrawasih," tambahnya.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)

Selain itu dilakukan pemanggilan terhadap 21 personiel Yonif 400/BR untuk dilakukan pemeriksaan berdasarkan surat dan Puspomad tanggal 3 Desember 2020 kepada pangkogabwilhan III.

"Surat tersebut sudah direspons oleh Pangkogabwilhan III sebagai penanggung jawab operasi wilayah Papua dengan mengirimkan surat jawaban akan menghadirkan 21 personel tersebut paling lambat awal bulan Februari 2021 setelah dilakukan rotasi Satgas," tutupnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)