Komisi III DPR Panggil Kapolri Soal Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI Usai Reses

Minggu, 20 Desember 2020 - 20:05 WIB
loading...
Komisi III DPR Panggil...
Komisi III DPR RI akan memanggil Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis terkait tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) usai reses mendatang. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Komisi III DPR RI telah mendengar cerita dari perwakilan keluarga 6 Laskar Front Pembela Islam (FPI) sebelum masa reses DPR pada Kamis (10/12/2020) lalu. Untuk itu, usai reses pada awal Januari 2021 mendatang, Komisi III DPR akan mengundang Kapolri Jenderal Pol Idham Azis untuk didengarkan klarifikasi dari sisi polisi dan perkembangan pengungkapan kasusnya.

(Baca juga : Jelang Akhir 2020, DPR Belum Terima Nama Kapolri Pengganti Idham Azis )

"Sebagai representasi perwakilan rakyat di DPR RI, tugas dan tanggung jawab wakil rakyat salah satunya adalah harus terus responsif dan memperjuangkan suara rakyat dan apa yang menjadi harapan rakyat secara adil dan utuh," kata anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto kepada SINDOnews, Minggu (20/12/2020). (Baca juga: Sepekan di Balik Jeruji Besi, Habib Rizieq Tetap Berdakwah)

Dalam konteks itu, Didik melanjutkan, sebelum reses kemarin Komisi III mendengar masukan berbagai kelompok masyarakat termasuk yang terkait dengan tewasnya 6 anggota FPI dan Komisi III telah mendengar apa yang menjadi aspirasi tersebut. Dalam fungsi pengawasan, kata Didik, tentu setiap masukan masyarakat tersebut akan kami konfimasi, klarifikasi dan meminta penjelasan Kapolri untuk mengetahui standing info dan penjelasan yang berimbang, termasuk dari Kapolri. "Mungkin akan dilakukan setelah reses. Kami ingin memastikan bahwa proses penegakan hukum harus berbasis keadilan, transparan, tanpa tebang pilih dan pandang bulu, profesional, dan akuntabel. Tidak boleh berbasis subjektif apalagi mencari korban dan harus ada yang dikorbankan," terangnya.

(Baca juga : Bos Besar Toyota Enggak Nyaman dengan Perkembangan Industri Mobil Listrik )

Karena kasus ini dalam ranah dan tanggung jawab kepolisian, Ketua Departemen Hukum dan HAM Partai Demokrat ini mengajak semua pihak untjk memastikan proses hukumnya berjalan fair dan adil, serta tidak ada rekayasa atau manipulasi, bahkan kriminalisasi. "Hanya dengan proses yang transparan dan akubtable akan memastikan keadilan bisa terwujud," ujar Didik. (Baca juga: Habib Rizieq Bisa Terbebas dari Jeratan Kasus Hukumnya, Asal...)

Politikus asal Jawa Timur ini juga menyampaikan rasa syukurnya, karena saat ini Komnas HAM sedang melakukan penyelidikan yang diharapkan akan menjadi informasi awal tentang apa yang sesungguhnya terjadi, seperti apa kedudukan fakta dan kebenarannya. Namun demikian, upaya Komnas HAM ini akan bisa berjalan dengan baik apabila seluruh pihak termasuk Kepolisian kooperatif dan membantu sepenuhnya penyelidikan Komnas HAM ini. "Untuk itu saya mengajak agar semua pihak dengan sukarela dan jujur membantu Komnas HAM. Kita dukung dan berikan kesempatan seluas-luasnya untuk menjalankan tugas dan kewengannya. Kita tunggu hasil dan rekomendasinya," imbaunya. (Baca juga: Kunjungan ke Markas FPI Disoal, Kedubes Jerman Singgung Masalah HAM)

Namun, dia menambahkan, jika nantinya dirasakan masih belum terungkap seutuhnya dan perlu dilengkapi, demi tegakknya keadilan dan kebenaran, pembentukan tim pencari fakta (TPF) sebagaimana yang diusulkan, bisa dipertimbangkan. Termasuk saat ini, transparansi dan akuntabilitas penyidik Kepolisian dalam menangani kasus tewasnya 6 anggota FPI akan menjadi bagian penting untuk mereduksi spekulasi dan potensi distrust publik kepada kepolisian.

(Baca juga : Istana Sudah Kantongi Dua Nama Calon Kapolri, Siapa Saja? )

"Dalam penegakan hukum, Polisi harus profesional, terukur, adil dalam melakukan setiap tindakan. Menjunjung tinggi dan menghormati prinsip-pronsip hak asasi manusia, serta memberikan ruang dan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada keluarga korban dan FPI untukl memperjuangkan hak-hak korban harus difasilitasi dengan baik. Dengan demikian, apabila polisi tetap proper dan mengedepankan profesionalitas dan imparsialitasnya dalam menegakkan hukum, termasuk membantu secara proporsional terhadap keluarga korban dan FPI dalam mencari keadilan, saya yakin akan terbuka kebenaran dan terwujud keadilan," harap Didik.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perubahan KUHAP Penting,...
Perubahan KUHAP Penting, Namun Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
Sempat Dibahas 2012,...
Sempat Dibahas 2012, Komisi III DPR Pastikan Pembahasan RUU KUHAP Transparan
Inginkan RUU KUHAP Komprehensif,...
Inginkan RUU KUHAP Komprehensif, Habiburokhman Minta Masukan Masyarakat
Pembahasan RUU Perampasan...
Pembahasan RUU Perampasan Aset Tunggu Komunikasi Politik, DPR: Masuk ke Agenda Prioritas
Kasus Dokter Kandungan...
Kasus Dokter Kandungan Lecehkan Pasien Ibu Hamil, DPR: Cabut STR Pelaku!
Pimpinan Komisi VII...
Pimpinan Komisi VII Pertanyakan Sikap Kemenperin Tak Dukung Bali Bebas Sampah Plastik
Bocah di Garut Jadi...
Bocah di Garut Jadi Korban Pencabulan Ayah, Paman, dan Kakek, Legislator Lola Nelria: Hak Korban Harus Dipenuhi!
Pengesahan RUU Perampasan...
Pengesahan RUU Perampasan Aset Tingkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Pemberantasan Korupsi
Habiburokhman Pastikan...
Habiburokhman Pastikan RUU KUHAP Dibahas di Komisi III
Rekomendasi
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
Luna Maya & Maxime Bouttier...
Luna Maya & Maxime Bouttier Resmi Ajukan Surat Nikah, Kapan Hari Bahagia Mereka?
Kejutan! Pangsuma FC...
Kejutan! Pangsuma FC Hancurkan Black Steel FC 4-1, Tantang Bintang Timur Surabaya di Semifinal!
Berita Terkini
Isu Matahari Kembar...
Isu Matahari Kembar Muncul dari Hasil Rentetan Peristiwa
2 jam yang lalu
Bareskrim Tangguhkan...
Bareskrim Tangguhkan Penahanan 4 Tersangka Kasus Pagar Laut Tangerang, Termasuk Kades Kohod
2 jam yang lalu
Tim Hukum Hasto Sebut...
Tim Hukum Hasto Sebut Adanya Dugaan Pencatutan Nama Pimpinan Partai oleh Saeful Bahri
2 jam yang lalu
Respons Dokter Tifa...
Respons Dokter Tifa Dilaporkan ke Polisi terkait Ijazah Jokowi: Bagus!
3 jam yang lalu
Usai Dilaporkan ke Bareskrim...
Usai Dilaporkan ke Bareskrim dan MKD, Ahmad Dhani Ngaku Salak Ketik Pono Jadi Porno
4 jam yang lalu
AMSI Syukuran HUT ke-8,...
AMSI Syukuran HUT ke-8, Potong Tumpeng, Halalbihalal, hingga Diskusi Media
4 jam yang lalu
Infografis
DPR Tegur Kepala Bapanas...
DPR Tegur Kepala Bapanas soal Harga Telur yang Masih Tinggi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved