Ketua MA Sebut 55,37% Perkara Telah Diputus

Rabu, 13 Mei 2020 - 20:30 WIB
loading...
Ketua MA Sebut 55,37%...
Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin mengungkapkan hingga April 2020 sebanyak 55,37% perkara telah diputus. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin mengungkapkan setiap tahun perkara yang masuk ke MA terus meningkat pada tahun ini hingga 30 April 2020 kinerja penanganan perkara di masing-masing kamar MA didapati adanya peningkatan.

"Hingga 30 April 2020 keseluruhan beban perkara MA mencapai 8.732 perkara dan diputus sebanyak 55,37% dengan sisa perkara sebanyak 3.897 perkara," ujar Syarifuddin dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung, Rabu (13/5/2020). (Baca juga: MA Era Syarifuddin Diminta Sesuaikan Pengadilan dengan Kondisi Corona)

Syarifuddin merinci jumlah perkara berdasarkan kamar MA yang informasinya didapati dari panitera MA. Pada kamar perdata misalnya, tercatat jumlah perkara perdata yang masuk mencapai 2.808 perkara ditambah sisa perkara tahun lalu beban perkara menjadi 2.811 perkara diputus sebanyak 1.375 perkara sehingga terdapat 17,03 % perkara yang belum diminutasi. (Baca juga: MA Diharapkan Transparan di Era Kepemimpinan Syarifuddin)

"Pada kamar pidana tercatat jumlah perkara pidana yang masuk mencapai 2.364 perkara ditambah sisa perkara tahun lalu perkara mencapai 2.577 perkara, diputus sebanyak 1.455 perkara dan terdapat 64,73% belum diminutasi," ungkap Syarifuddin.

Dalam kamar agama, lanjut Syarifuddin, tercatat jumlah perkara agama dan inayat yang masuk mencapai 426 perkara ditambah sisa perkara tahun lalu beban perkara mencapai 623 perkara, diputus sebanyak 314 perkara dan terdapat 2,93% perkara belum diminutasi.

Sedangkan pada kamar militer tercatat jumlah perkara militer yang masuk mencapai 115 perkara diputus sebanyak 47 perkara dan terdapat 4,39% perkara belum diminutasi

"Kamar tata usaha negara, terdapat jumlah perkara tata usaha negara yang masuk sampai 2.802, perkara diputus 1.644 perkara. Terdapat 10,92 % perkara belum diminutasi," tuturnya. Raka Dwi Novianto
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2468 seconds (0.1#10.140)