MA Era Syarifuddin Diminta Sesuaikan Pengadilan dengan Kondisi Corona

Kamis, 09 April 2020 - 13:35 WIB
MA Era Syarifuddin Diminta...
MA Era Syarifuddin Diminta Sesuaikan Pengadilan dengan Kondisi Corona
A A A
JAKARTA - Muhammad Syarifuddin telah terpilih sebagai ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali yang pensiun. Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsyi berpendapat, Muhammad Syarifuddin punya pekerjaan rumah (PR) dalam jangka pendek.

"Yaitu mengondisikan Pengadilan dalam menghadapi Covid-19. Saya banyak mendapat aspirasi dari para hakim. Mereka merasa menghadapi risiko besar ketika bersidang dan bertemu banyak orang dalam situasi pandemik Corona," ujar Aboe Bakar Alhabsy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4/2020).

(Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Perlu Apriori Sikapi Saran SBY Soal Corona)

Maka itu, menurut Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, perlu langkah strategis dari MA untuk menjaga keselamatan para hakim tersebut dari paparan virus Covid-19. Dia melanjutkan, tantangan MA ke depan semakin berat, hal ini harus dipikul oleh Ketua MA yang baru.

"Cetak biru pembaharuan Peradilan 2035 harus terus diimplementasikan dengan baik," ujar Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR ini.

Dia menambahkan, MA perlu berkolaborasi dengan Komisi Yudisial (KY) untuk mereformasi peradilan. Tentunya lanjut dia, juga tidak meninggalkan Kejaksaan Agung sebagai mitra penanganan perkara pidana.

'Profesionalisme dan efisiensi adalah kunci utama dalam pembenahan MA ke depan. Hal ini harus terus diupayakan untuk menuju MA yang lebih baik," katanya.

Selain itu, dia menilai MA perlu memperbaiki tata kelola pengangkatan Advokat. Sebab, kata dia, kebijakan yang dikeluarkan MA terkait dengan Advokat akan mempengaruhi kualitas pengacara di Indonesia.

"Selain itu juga berpengaruh pada perlindungan hukum untuk para pencari keadilan. Jika tata kelolanya buruk, maka para pencari keadilan akan mendapatkan advokat yang tidak berintegritas dan tanpa kualitas," imbuhnya.

Tak lupa dia menyampaikan selamat, kepada Syarifuddin atas terpilihnya sebagai ketua MA periode 2020-2025. Aboe mengatakan, Syarifuddin pernah menduduki posisi Ketua Muda MA bidang Pengawasan dan kemudian terpilih menjadi Wakil Ketua MA bidang Yudisial.

"Kedua pengalaman tersebut saya kira cukup bagus untuk modal memimpin Mahkamah Agung," pungkasnya.

Sekadar diketahui, MA di bawah kepemimpinan Hatta Ali sebelumnya pernah disindir sebagai lembaga peradilan gaib. Pasalnya, persidangan suatu perkara di MA tidak bisa dipantau ataupun diliput media massa.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1679 seconds (0.1#10.140)