Amankan Aksi Besok, 2.690 Personel Brimob Diboyong ke Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi mengerahkan 2.690 personel Brigade Mobil (Brimob) tambahan ke Polda Metro Jaya untuk pengamanan Ibu Kota. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, tambahan ribuan personel tersebut berasal dari bawah kendali operasi (BKO) Brimob Nusantara.
“Jumlahnya 2.690 personel untuk pengamanan Ibu Kota . Saat ini mereka sudah sampai di Jakarta,” ujar Argo dalam keterangannya, Kamis (17/12/2020).
(Baca Juga: Amien Rais Tegaskan Mendukung Aksi 1812 Besok)
Menurut Argo, penambahan personel tersebut salah satunya bertujuan melakukan pengamanan aksi demo yang akan digelar besok di Istana Merdeka. “Pengamanan aksi demo juga,” ungkap jenderal bintang dua itu.
Polri kata Argo secara tegas tidak mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) atau izin aksi unjuk rasa tersebut. Alasannya akan menimbulkan kerumunaan massa sehingga sangat berpotensi memunculkan klaster pandemi Covid-19.
(Baca Juga: Aksi 1812, MUI Minta Massa FPI Tidak Demo Secara Berlebihan)
"Polri tak memberikan izin keramaian atau unjuk rasa karena pandemi Covid-19," tandasnya.
Argo menjelaskan, saat ini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia bahkan kasusnya masih sangat tinggi. Untuk itu, dia meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Polri, kata Argo, mengacu kepada asas 'Salus Populi Suprema Lex Esto', keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. "Protokol kesehatan wajib diterapkan. Karena itu kami tegas tidak mengeluarkan izin," ujar Argo.
(Baca Juga: Jelang Aksi 1812, Beredar Surat Permintaan Polda Metro Jaya Datangkan Brimob Nusantara)
Seperti diketahui, Aksi 1812 bersama ANAK NKRI nanti bertajuk "Tegakkan Keadilan, Selamatkan NKRI". Aksi ini rencananya akan dihadiri berbagai organisasi masyarakat (Ormas). Di antaranya, Front Pembela Islam (FPI), GNPF-Ulama, PA 212 dan lainnya.
“Jumlahnya 2.690 personel untuk pengamanan Ibu Kota . Saat ini mereka sudah sampai di Jakarta,” ujar Argo dalam keterangannya, Kamis (17/12/2020).
(Baca Juga: Amien Rais Tegaskan Mendukung Aksi 1812 Besok)
Menurut Argo, penambahan personel tersebut salah satunya bertujuan melakukan pengamanan aksi demo yang akan digelar besok di Istana Merdeka. “Pengamanan aksi demo juga,” ungkap jenderal bintang dua itu.
Polri kata Argo secara tegas tidak mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) atau izin aksi unjuk rasa tersebut. Alasannya akan menimbulkan kerumunaan massa sehingga sangat berpotensi memunculkan klaster pandemi Covid-19.
(Baca Juga: Aksi 1812, MUI Minta Massa FPI Tidak Demo Secara Berlebihan)
"Polri tak memberikan izin keramaian atau unjuk rasa karena pandemi Covid-19," tandasnya.
Argo menjelaskan, saat ini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia bahkan kasusnya masih sangat tinggi. Untuk itu, dia meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Polri, kata Argo, mengacu kepada asas 'Salus Populi Suprema Lex Esto', keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. "Protokol kesehatan wajib diterapkan. Karena itu kami tegas tidak mengeluarkan izin," ujar Argo.
(Baca Juga: Jelang Aksi 1812, Beredar Surat Permintaan Polda Metro Jaya Datangkan Brimob Nusantara)
Seperti diketahui, Aksi 1812 bersama ANAK NKRI nanti bertajuk "Tegakkan Keadilan, Selamatkan NKRI". Aksi ini rencananya akan dihadiri berbagai organisasi masyarakat (Ormas). Di antaranya, Front Pembela Islam (FPI), GNPF-Ulama, PA 212 dan lainnya.
(ymn)