Angka Sementara Partisipasi Pilkada 75,83%, Mendagri: Patut Dibanggakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember lalu berjalan baik.
Hal ini disampaikan Tito dalam rapat Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 yang digelar di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.
Rapat ini dihadiri Mendagri Tito Karnavian, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua KPU Arif Budiman, Ketua Bawaslu Muhammad, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Selain itu hadir secara virtual gubernur, bupati/wali kota, KPUD, Bawaslu Daerah dan Forkopimda.
“Dari semua daerah, kepatuhan pada protokol ovid pada saat pemungutan suara itu adalah berkisar antara 89-96 persen. Artinya relatif cukup dipatuhi dengan baik," katanya dikutip dari pers rilis Puspen Kemendagri, Senin (14/12/2020)
Tito mengatakan, lancarnya pilkada di tangan pandemi Covid juga diikuti angka partisipasi yang baik. Dimana data per hari ini tingkat partisipasi pilkada serentak mencapai 75,83%. "Ini masih dinamis, masih bergerak, tapi per hari ini 75,83%,” ungkapnya.( )
Mantan Kapolri ini mengatakan, bahwa hal ini menjadi catatan tersendiri bagi Indonesia. Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang baru saja menggelar pemilu, tingkat partisipasinya hanya 66,7%.
Bahkan angka itu adalah yang tertinggi selama 120 tahun Amerika menyelenggarakan Pilpres. Kemudian Korea Selatan (Korsel) partisipasinya adalah 66,2% tertinggi selama 28 tahun.
“Jadi kalau kita bisa mencapai 75,83 persen ini kita melebihi Amerika, melebihi Korsel,” tuturnya.( )
Tito menyebut pada tahun 2020 ini setidaknya terdapat 96 negara yang melaksanakan pemilihan baik itu nasional atau lokal. Dimana dari 96 negara ini, pemilihan terbesar adalah Amerika Serikat. Kedua, Indonesia dengan potensi pemilih adalah 100,3 juta.
"Maka kalau yang hadir 75,83 persen artinya hampir 76 juta masyarakat Indonesia ini. Kami kira ini adalah suatu hal yang patut kita banggakan sebagai bangsa,” pungkasnya. Dita angga
Hal ini disampaikan Tito dalam rapat Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 yang digelar di Hotel Melia Purosani Yogyakarta.
Rapat ini dihadiri Mendagri Tito Karnavian, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketua KPU Arif Budiman, Ketua Bawaslu Muhammad, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Selain itu hadir secara virtual gubernur, bupati/wali kota, KPUD, Bawaslu Daerah dan Forkopimda.
“Dari semua daerah, kepatuhan pada protokol ovid pada saat pemungutan suara itu adalah berkisar antara 89-96 persen. Artinya relatif cukup dipatuhi dengan baik," katanya dikutip dari pers rilis Puspen Kemendagri, Senin (14/12/2020)
Tito mengatakan, lancarnya pilkada di tangan pandemi Covid juga diikuti angka partisipasi yang baik. Dimana data per hari ini tingkat partisipasi pilkada serentak mencapai 75,83%. "Ini masih dinamis, masih bergerak, tapi per hari ini 75,83%,” ungkapnya.( )
Mantan Kapolri ini mengatakan, bahwa hal ini menjadi catatan tersendiri bagi Indonesia. Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang baru saja menggelar pemilu, tingkat partisipasinya hanya 66,7%.
Bahkan angka itu adalah yang tertinggi selama 120 tahun Amerika menyelenggarakan Pilpres. Kemudian Korea Selatan (Korsel) partisipasinya adalah 66,2% tertinggi selama 28 tahun.
“Jadi kalau kita bisa mencapai 75,83 persen ini kita melebihi Amerika, melebihi Korsel,” tuturnya.( )
Tito menyebut pada tahun 2020 ini setidaknya terdapat 96 negara yang melaksanakan pemilihan baik itu nasional atau lokal. Dimana dari 96 negara ini, pemilihan terbesar adalah Amerika Serikat. Kedua, Indonesia dengan potensi pemilih adalah 100,3 juta.
"Maka kalau yang hadir 75,83 persen artinya hampir 76 juta masyarakat Indonesia ini. Kami kira ini adalah suatu hal yang patut kita banggakan sebagai bangsa,” pungkasnya. Dita angga
(dam)