Dipanggil Bareskrim, Andi Arief: Saya yang Diancam, Saya yang Diperiksa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Andi Arief mendapat surat panggilan dari Bareskrim Mabes Polri . Andi akan diperiksa atas laporan politikus PDIP Henry Yosodiningrat pada Senin (14/12/2020) pekan depan. Ini diketahui dari unggahan Andi Arief sendiri di akun twitternya Jumat (11/12/2020).
(Baca juga : Polri Pastikan Semua Yang Terlibat Kasus Petinggi KAMI Akan Dibongkar )
”Meski saya yang hidup tidak tenang selama hampir setahun karena diancam akan dibunuh di depan anak istri saya oleh Henri Yosodiningrat, namun saya yang akan diperiksa kasus UU ITE,” cuit Andi Arief.
(Baca: Tangani Habib Rizieq dan FPI Gunakan TNI, Andi Arief: Negara Kalah)
Andi Arief dilaporkan Henry pada 11 Desember 2019 atas cuitan yang menyebut PDIP saat ini dikuasai faksi otot seperti Henry Yosodiningrat. Akibat cuitan ini Andi Arief dilaporkan Henry telah mencemarkan nama baik, Pasal 45 ayat 3 juncto pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
(Baca juga : Busyet! Duit Rp22 Triliun Ternyata Belum Cukup Selamatkan Nasabah Jiwasraya )
Atas pemanggilannya, Andi Arief hanya pasrah. ”Gak apa, hidup harus menghadapi kenyataan,” tulisnya.
(Baca juga : Polri Pastikan Semua Yang Terlibat Kasus Petinggi KAMI Akan Dibongkar )
”Meski saya yang hidup tidak tenang selama hampir setahun karena diancam akan dibunuh di depan anak istri saya oleh Henri Yosodiningrat, namun saya yang akan diperiksa kasus UU ITE,” cuit Andi Arief.
(Baca: Tangani Habib Rizieq dan FPI Gunakan TNI, Andi Arief: Negara Kalah)
Andi Arief dilaporkan Henry pada 11 Desember 2019 atas cuitan yang menyebut PDIP saat ini dikuasai faksi otot seperti Henry Yosodiningrat. Akibat cuitan ini Andi Arief dilaporkan Henry telah mencemarkan nama baik, Pasal 45 ayat 3 juncto pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Nomor 19/2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
(Baca juga : Busyet! Duit Rp22 Triliun Ternyata Belum Cukup Selamatkan Nasabah Jiwasraya )
Atas pemanggilannya, Andi Arief hanya pasrah. ”Gak apa, hidup harus menghadapi kenyataan,” tulisnya.
(muh)