Hal Baru di Pilkada Besok: dari Bilik Khusus, Jadwal Nyoblos sampai Tinta Ditetes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pilkada Serentak 2020 akan digelar besok, Rabu (9/12/2020). Pilkada di tengah pandemi COVID-19 membuat adanya beberapa penyesuaian-penyesuaian dalam pelaksanaannya.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan bahwa salah satu hal baru pada pilkada besok adalah adanya bilik khusus di luar TPS. Bilik ini disediakan untuk pemilih yang suhunya di atas 37,3 derajat Celcius.
"Jadi pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat Celcius tidak perlu masuk ke areal TPS. Karena dia akan langsung diarahkan untuk berada di bilik suara khusus. Dia menggunakan hak suaranya di situ sampai dengan seluruh prosedur pemungutan bisa diselesaikan," katanya saat rapat koordinasi kesiapan tahapan pemungutan suara pilkada serentak, Selasa (8/12/2020). ( )
Selain itu, pada pilkada besok jumlah pemilih di setiap TPS dibatasi 500 orang. Jumlah ini lebih sedikit dari sebelumnya yang sebanyak 800 pemilih. "Kemudian masker. Penggunaan masker sudah kami minta kepada pemilih sejak berangkat dari rumah," katanya.
Hal baru selanjutnya adalah setiap pemilih memiliki jadwal pencoblosan. Hal ini berbeda dari pilkada biasanya yang biasanya bebas mencoblos selama pemungutan suara belum selesai.
"Pengaturan waktu kedatangan. Nah mohon diingatkan juga kepada pemilih, KPU mengatur kedatangan mereka agar tidak terjadi kerumunan. Di dalam C-pemberitahuan diatur siapa yg datang pada pukul 7-8, 8-9, 9-10, 11-12, dan 11-12," katanya. ( )
Lalu adanya penggunaan sarung tangan baik penyelenggara maupun pemilih. Selanjutnya ada pengecekan suhu badan sebelum memasuki TPS.
"Dilarang berdekatan. Kemudian penyelenggara pemilu selain menggunakan masker, juga mengenakan pelindung wajah atau face shield," katanya.
Arief juga mengatakan bahwa di area TPS akan dilakukan desinfeksi secara berkala. Dimulai dari sebelum dimulainya pemungutan, saat pemungutan suara, sampai pemungutan suara selesai. Termasuk juga saat dimulainya penghitungan suara.
"Dilarang bersalaman. Baik antar penyelenggara, antar pemilih, maupun pemilih dengan penyelenggara," ujarnya.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan bahwa salah satu hal baru pada pilkada besok adalah adanya bilik khusus di luar TPS. Bilik ini disediakan untuk pemilih yang suhunya di atas 37,3 derajat Celcius.
"Jadi pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37,3 derajat Celcius tidak perlu masuk ke areal TPS. Karena dia akan langsung diarahkan untuk berada di bilik suara khusus. Dia menggunakan hak suaranya di situ sampai dengan seluruh prosedur pemungutan bisa diselesaikan," katanya saat rapat koordinasi kesiapan tahapan pemungutan suara pilkada serentak, Selasa (8/12/2020). ( )
Selain itu, pada pilkada besok jumlah pemilih di setiap TPS dibatasi 500 orang. Jumlah ini lebih sedikit dari sebelumnya yang sebanyak 800 pemilih. "Kemudian masker. Penggunaan masker sudah kami minta kepada pemilih sejak berangkat dari rumah," katanya.
Hal baru selanjutnya adalah setiap pemilih memiliki jadwal pencoblosan. Hal ini berbeda dari pilkada biasanya yang biasanya bebas mencoblos selama pemungutan suara belum selesai.
"Pengaturan waktu kedatangan. Nah mohon diingatkan juga kepada pemilih, KPU mengatur kedatangan mereka agar tidak terjadi kerumunan. Di dalam C-pemberitahuan diatur siapa yg datang pada pukul 7-8, 8-9, 9-10, 11-12, dan 11-12," katanya. ( )
Lalu adanya penggunaan sarung tangan baik penyelenggara maupun pemilih. Selanjutnya ada pengecekan suhu badan sebelum memasuki TPS.
"Dilarang berdekatan. Kemudian penyelenggara pemilu selain menggunakan masker, juga mengenakan pelindung wajah atau face shield," katanya.
Arief juga mengatakan bahwa di area TPS akan dilakukan desinfeksi secara berkala. Dimulai dari sebelum dimulainya pemungutan, saat pemungutan suara, sampai pemungutan suara selesai. Termasuk juga saat dimulainya penghitungan suara.
"Dilarang bersalaman. Baik antar penyelenggara, antar pemilih, maupun pemilih dengan penyelenggara," ujarnya.