Protokol Kesehatan Kunci Sukses Pilkada Serentak 2020

Senin, 07 Desember 2020 - 06:29 WIB
loading...
A A A
Tidak hanya itu, umumnya warga juga masih melakukan ibadah di luar rumah. Dia menyebut sekitar 25% warga menyatakan keluar rumah untuk beribadah setiap hari, 35% beberapa hari dalam seminggu, dan 22% sekali seminggu. Hanya 18% yang menyatakan tidak pernah keluar rumah untuk beribadah. “Jadi, mayoritas warga berada di kerumunan, bekerja di luar rumah, dan beribadah di luar rumah,” katanya.

Terkait kepatuhan mengenakan masker, Deni menyebut juga belum maksimal. Hanya separuh warga yang selalu menggunakan masker jika keluar rumah. Dalam survei ada sekitar 47% warga menyatakan selalu mengenakan masker jika keluar rumah, 40% sering mengenakan, 11% jarang, dan 1% tidak pernah. (Baca juga: Trump Klaim AS Miliki Rudal Hipersonik Terkuat di Dunia)

Lalu warga yang selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir juga tidak dominan. Hanya sekitar 43% warga menyatakan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, 48% sering, dan 9% jarang.

Hal serupa juga terlihat dari kepatuhan dalam menjaga jarak. Hanya 35% warga menyatakan selalu menjaga jarak fisik dengan orang lain dalam pergaulan sehari-hari atau di tempat kerja. Sementara 44% sering menjaga jarak, 18% jarang, dan 3% tidak pernah. “Jadi, warga pada umumnya kurang ketat atau tidak peduli dengan protokol kesehatan,” katanya.

Menurut dia, ketidakpatuhan warga ini dan didorong adanya momen pilkada berpotensi menaikkan kasus positif Covid. Deni pun menekankan pentingnya penegakan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan. “Karena itu, penegakan hukum protokol kesehatan harus lebih kencang dari berbagai stakeholder pilkada, terutama KPU, Bawaslu, dan pemerintah daerah,” pungkasnya.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan pemilih wajib mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selama di TPS. Dia mengimbau pemilih mengikuti pengaturan waktu kedatangan ke TPS yang tercantum dalam formulir undangan agar mencegah antrean dan kerumunan massa. Petugas dan pengawas TPS harus memastikan protokol kesehatan dipatuhi oleh seluruh pihak. (Lihat videonya: Tim Satgas Tinombala Memburu Kelompok MIT)

“Pihak penyelenggara harus menaati ketentuan protokol kesehatan agar Pilkada 2020 tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. Kemudian para pemilih tidak berkumpul di TPS untuk menghindari kerumunan dan penularan Covid-19,” ujarnya. (Dita Angga/Kiswondari)
(ysw)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1557 seconds (0.1#10.140)