Tere Liye Kritik Koruptor lewat Sajak Monyet, Netizen: Mewakili Hati Kami

Minggu, 06 Desember 2020 - 16:59 WIB
loading...
Tere Liye Kritik Koruptor...
Penulis novel Tere Liye. Foto/ajeng-rizki.blogspot.com
A A A
JAKARTA - Novelis Tere Liye mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah korupsi di Tanah Air belakangan ini. Keprihatinannya itu dia tuangkan ke dalam sebuah sajak berjudul Sajak Monyet.

Sajak itu diunggah di akun media sosial Facebooknya, Minggu (6/12/2020). Sajak ini mengundang reaksi penghuni jagat media sosial Facebook yang mengaitkannya dengan maraknya kasus korupsi. Teranyar, kasus dugaan suap terkait bantuan sosial (Bansos) Covid-19.( )

Entah apakah puisi tersebut terkait kasus bansos atau bukan, Tere tidak memberikan penjelasan tentang hal tersebut.

Melaui sajaknya, Tere mengungkapkan kekecewaanya terhadap praktik korupsi uang yang seharusnya diperuntukan untuk kepentingan rakyat. Padahal uang tersebut berasal dari utang yang harus dibayar oleh anak cucu di masa mendatang.

Sajak Monyet karya Tere Liye menuai banyak komenter netizen di kolom komentar Facebooknya. Hingga pukul 16.36 WIB, Sajak Monyet sudah disukai 9.100 netizen dan diramaikan 524 komentar dan di-shaere oleh 1.400 akun Facebook.( )

Kebanyakan netizen memberikan pujian terhadap isi sajak Tere. "Ini bang yang namanya zaman orang sudah kehilangan rasa malu, monyet saja masih punya rasa malu, ini lebih daripada monyet," tulis pemilik akun Harun Harun.

Adapula netizen bernama Deasy Syahman yang mengaku isi sajak karya Tere ini mewakili isi hatinya. " The best lah bang. Mewakili isi hati kami yang cuma ngedumel teu puguh (tidak jelas-red)," katanya.( )

Begitu pula dengan Chulle Mouw Moey yang berkomentar, "Sangat mewakili jeritan hati kami yang mencela page ini berarti anak koruptor atau cucu koruptor atau seorang koruptor gede-gedean atau kecil-kecilan di pinggiran jalan tikus," katanya.

Pemilik akun Devi Susa Ti juga mengungkapkan kesetujuannnya dengan isi Sajak Monyet. "Setuju bang...yang kenyang yang enggak, entahlah, saya cuma berharap segera berakhir semua ini agar tidak ada kecemburuan sosial lagi di negeri ini. Saya lebih setuju jika bansos digunakan untuk pendidikan, pertanian, nelayan, untuk mencetak generasi muda yang kreatif dan mandiri," katanya.

Berikut Sajak Monyet Tere Liye tersebut:
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Demokrat soal RUU Perampasan...
Demokrat soal RUU Perampasan Aset: Kami Makmum Aja di DPR
Menko Yusril: Aset Hasil...
Menko Yusril: Aset Hasil Korupsi Harus Dirampas
Dua Kali Tak Hadir,...
Dua Kali Tak Hadir, KPK Jadwal Ulang Pemanggilan Wakil Ketua Komisi XI DPR
Kejagung Usut Dugaan...
Kejagung Usut Dugaan Korupsi di PT Sritex
Prabowo Ngaku Diejek...
Prabowo Ngaku Diejek dan Diancam Gara-gara Berantas Korupsi: Saya Tak Gentar, Rela Mati untuk Rakyat
KPK Tetapkan Tiga Tersangka...
KPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dinas PU Mempawah
KPK Sita 65 Bidang Tanah...
KPK Sita 65 Bidang Tanah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera
Paradoks Pendidikan:...
Paradoks Pendidikan: Melahirkan Cendekia, Menumbuhkan Koruptor
KPK Geledah 16 Lokasi...
KPK Geledah 16 Lokasi di Mempawah Kalbar, Ada 3 Tersangka
Rekomendasi
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
Hasil Semifinal Piala...
Hasil Semifinal Piala Sudirman 2025: Bagas/Fikri Menang Dramatis, Indonesia vs Korea Selatan 2-2
Sulawesi Utara Masuk...
Sulawesi Utara Masuk Target Pemenangan Partai Perindo di Pemilu 2029
Berita Terkini
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
3 jam yang lalu
Waketum Golkar Idrus...
Waketum Golkar Idrus Marham Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen
3 jam yang lalu
RUU Polri Dianggap Menyimpang:...
RUU Polri Dianggap Menyimpang: Tambah Kekuasaan, Bukan Perbaiki Pengawasan
4 jam yang lalu
Pembatalan Mutasi Letjen...
Pembatalan Mutasi Letjen Kunto, Dino Patti Djalal: Sinyal Keras Istana Bahwa Panglima Tertinggi Adalah Presiden Prabowo
4 jam yang lalu
Halaqah Ulama dan Kader...
Halaqah Ulama dan Kader PPP Sepakat Muktamar Pilih Ketum Baru
5 jam yang lalu
Prabowo Gelar Rapat...
Prabowo Gelar Rapat Perluasan Cakupan Makan Bergizi Gratis
7 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved