Jelang Pilkada Serentak 2020, Ini Imbauan Penting PP Muhammadiyah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 tinggal menghitung hari. Pada 9 Desember 2020 nanti, masyarakat di 270 kabupaten/kota dan provinsi bakal menggunakan hak politiknya untuk memilih kepala dan wakil kepala daerah.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pun mengeluarkan imbauan penting menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta masyarakat berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, bertanggung jawab, dan menjauhi semua bentuk politik uang.
Kedua, penyelenggara pemilu di semua tingkatan, termasuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar menunaikan tugas secara profesional, jujur, adil, akuntabel, dan bersih dari segala praktik tercela yang dapat merusak kredibilitas penyelenggaraan dan keabsahan pilkada. ( )
"Semua pasangan calon dan para pendukungnya agar bersikap kesatria, elegan, dan menerima hasil pemilu yang ditetapkan oleh KPU. Semua permasalahan diselesaikan sesuai hukum dan peraturan serta menghindari segala bentuk kekerasan," ujar Mu'ti dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/12/2020).
Pihaknya juga mengimbau semua pihak untuk mematuhi protokol COVID-19 agar tidak terjadi kerumunan massa dan penularan virus corona di arena pilkada, terutama di tempat pemungutan suara. (Baca juga: P olri Pastikan Pengamanan Logistik Pilkada Melekat Sampai ke TPS )
"Penyelenggara pilkada juga harus memastikan bahwa semua proses dalam tahapan penyelenggaraan dan alat-alat yang dipergunakan aman dari virus corona dan kemungkinan terjadinya klaster pilkada," katanya.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pun mengeluarkan imbauan penting menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti meminta masyarakat berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilih sesuai hati nurani, bertanggung jawab, dan menjauhi semua bentuk politik uang.
Kedua, penyelenggara pemilu di semua tingkatan, termasuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar menunaikan tugas secara profesional, jujur, adil, akuntabel, dan bersih dari segala praktik tercela yang dapat merusak kredibilitas penyelenggaraan dan keabsahan pilkada. ( )
"Semua pasangan calon dan para pendukungnya agar bersikap kesatria, elegan, dan menerima hasil pemilu yang ditetapkan oleh KPU. Semua permasalahan diselesaikan sesuai hukum dan peraturan serta menghindari segala bentuk kekerasan," ujar Mu'ti dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/12/2020).
Pihaknya juga mengimbau semua pihak untuk mematuhi protokol COVID-19 agar tidak terjadi kerumunan massa dan penularan virus corona di arena pilkada, terutama di tempat pemungutan suara. (Baca juga: P olri Pastikan Pengamanan Logistik Pilkada Melekat Sampai ke TPS )
"Penyelenggara pilkada juga harus memastikan bahwa semua proses dalam tahapan penyelenggaraan dan alat-alat yang dipergunakan aman dari virus corona dan kemungkinan terjadinya klaster pilkada," katanya.
(abd)