Hipmi Dukung Orang Mampu Vaksinasi COVID-19 Mandiri
loading...
Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda (BPP Hipmi) mendukung vaksinasi COVID-19 mandiri bagi masyarakat mampu. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda ( BPP Hipmi ) mendukung vaksinasi COVID-19 mandiri bagi masyarakat mampu. Wakil Ketua Umum BPP Hipmi, Anggawira mendorong masyarakat yang mampu untuk bergotong royong ikut melakukan subsidi agar vaksinasi berjalan lancar dan pandemi segera teratasi.
“Orang-orang yang mampu ya silakan bisa membeli dan kalau perlu melakukan subsidi, kita bergotong royong lah untuk biar bisa cepat ditangani seperti itu,” ujar Anggawira dalam keterangannya, Kamis (3/12/2020). (Baca juga: Bibit Vaksin Merah Putih dari 6 Lembaga Penelitian Diharapkan Selesai Tahun Depan)
Dia berpendapat perkiraan harga vaksin yang relatif tidak murah sudah selayaknya untuk memprioritaskan pemberian vaksin gratis kepada warga kurang mampu. Namun, dia meminta vaksin gratis itu bisa tepat sasaran.
“Vaksin karena memang juga tentunya biaya atau harganya juga relatif tidak murah juga pastinya yang harus diprioritaskan yang free itu kepada teman-teman tidak mampu tapi memang harus tepat sasaran juga kan,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menyoroti distribusi vaksin agar bisa cepat sampai kepada masyarakat untuk ikut melibatkan dunia usaha dari kalangan swasta yang sudah punya jaringan sampai ke pelosok atau daerah-daerah terpencil. “Sebaiknya melibatkan dunia usaha apa lagi yang memang sudah punya jaringan-jaringan sampai daerah terpencil seperti distribusi bahannya, kaya Unilever itu kan networkingnya sampai daerah pelosok-pelosok juga,” imbuhnya.
Dia melanjutkan perusahaan-perusahaan swasta yang sudah memiliki jaringan luas itu harus digandeng untuk dimanfaatkan jaringan distribusinya. “Jadi jaringan distribusi-distribusi itu bisa dimanfaatkan, memanfaatkan networking yang sudah ada, kalau nanti dilelangkan lagi, ditenderkan lagi itu juga waktunya akan lama gitu loh,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir berharap masyarakat mampu bisa melakukan vaksinasi mandiri. Pasalnya, pemerintah sudah memiliki beban yang berat untuk menanggulangi dampak pandemi COVID-19.
"Nah makanya kita mengetuk hati, bagaimana kita bergotong royong, kita harapkan untuk yang ekonominya mampu masuk ke program vaksin mandiri," ujar Erick, Selasa (1/12/2020).
Kata dia, Kementerian BUMN mendapat mandat untuk melakukan program vaksinasi mandiri bagi kelompok masyarakat menengah. Akan tetapi, dalam prosesnya dia mengaku pihaknya tidak bisa mengerjakan ini sendiri karena memiliki keterbatasan. "Kita tidak menutup mata, kemampuan BUMN terbatas," ujarnya. (Baca juga:Pemerintah Suntikkan Dana Rp300 Miliar untuk Pengembangan Vaksin Merah Putih)
Maka dari itu, Erick meminta perusahaan swasta untuk ikut bekerja sama dengan pemerintah dalam melakukan vaksinasi.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
“Orang-orang yang mampu ya silakan bisa membeli dan kalau perlu melakukan subsidi, kita bergotong royong lah untuk biar bisa cepat ditangani seperti itu,” ujar Anggawira dalam keterangannya, Kamis (3/12/2020). (Baca juga: Bibit Vaksin Merah Putih dari 6 Lembaga Penelitian Diharapkan Selesai Tahun Depan)
Dia berpendapat perkiraan harga vaksin yang relatif tidak murah sudah selayaknya untuk memprioritaskan pemberian vaksin gratis kepada warga kurang mampu. Namun, dia meminta vaksin gratis itu bisa tepat sasaran.
“Vaksin karena memang juga tentunya biaya atau harganya juga relatif tidak murah juga pastinya yang harus diprioritaskan yang free itu kepada teman-teman tidak mampu tapi memang harus tepat sasaran juga kan,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menyoroti distribusi vaksin agar bisa cepat sampai kepada masyarakat untuk ikut melibatkan dunia usaha dari kalangan swasta yang sudah punya jaringan sampai ke pelosok atau daerah-daerah terpencil. “Sebaiknya melibatkan dunia usaha apa lagi yang memang sudah punya jaringan-jaringan sampai daerah terpencil seperti distribusi bahannya, kaya Unilever itu kan networkingnya sampai daerah pelosok-pelosok juga,” imbuhnya.
Dia melanjutkan perusahaan-perusahaan swasta yang sudah memiliki jaringan luas itu harus digandeng untuk dimanfaatkan jaringan distribusinya. “Jadi jaringan distribusi-distribusi itu bisa dimanfaatkan, memanfaatkan networking yang sudah ada, kalau nanti dilelangkan lagi, ditenderkan lagi itu juga waktunya akan lama gitu loh,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir berharap masyarakat mampu bisa melakukan vaksinasi mandiri. Pasalnya, pemerintah sudah memiliki beban yang berat untuk menanggulangi dampak pandemi COVID-19.
"Nah makanya kita mengetuk hati, bagaimana kita bergotong royong, kita harapkan untuk yang ekonominya mampu masuk ke program vaksin mandiri," ujar Erick, Selasa (1/12/2020).
Kata dia, Kementerian BUMN mendapat mandat untuk melakukan program vaksinasi mandiri bagi kelompok masyarakat menengah. Akan tetapi, dalam prosesnya dia mengaku pihaknya tidak bisa mengerjakan ini sendiri karena memiliki keterbatasan. "Kita tidak menutup mata, kemampuan BUMN terbatas," ujarnya. (Baca juga:Pemerintah Suntikkan Dana Rp300 Miliar untuk Pengembangan Vaksin Merah Putih)
Maka dari itu, Erick meminta perusahaan swasta untuk ikut bekerja sama dengan pemerintah dalam melakukan vaksinasi.
(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)
(kri)
Lihat Juga :
