Lebih Garang dari Duo F, Habib Rizieq Layak Dapat Bintang dari Jokowi

Kamis, 03 Desember 2020 - 07:51 WIB
loading...
Lebih Garang dari Duo...
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis Fadhli Harahab menyarankan Presiden Jokowi memberikan penghargaan kepada Habib Rizieq Shihab karena kerap mengkritiknya seperti Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra), Fadhli Harahab menyarankan Presiden Jokowi untuk memberikan tanda penghargaan bagi Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) karena sering mengkritik kebijakan pemerintah.

(Baca juga : Ada Pilkada Serentak, Epidemiolog Meyakini Kasus Covid-19 Melonjak )

Hal itu dikatakan Fadhli menanggapi pernyataan ulama yang akrab disapa Habib Rizieq itu yang mengatakan tidak ada niatan untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah melalui gerakan revolusi akhlak saat dialog nasional sekaligus reuni 212.

"Wah, kalau betul gerakan revolusi akhlak itu murni gerakan moral, saya saran kepada presiden untuk memberikan penghargaan kepada beliau (HRS). Ya semacam bintang mahaputera," kata Fadhli kepada SINDOnews, Kamis (3/12/2020).

(Baca: Habib Rizieq: Revolusi Akhlak Bukan Upaya Menggulingkan Pemerintahan Sah)

Menurutnya, Habib Rizieq layak mendapatkan penghargaan seperti Fadli Zon dan Fahri Hamzah karena kerap mengkritisi pemerintah, bahkan lebih garang dari "duo F". Hbib Rizieq bukan hanya ”cuap-cuap” tetapi langsung terjun memimpin demonstrasi.

"Sayangnya pernyataan itu baru keluar sekarang. Lah yang kemarin bilang pemerintahan ilegal, turunkan Jokowi, tentunya masyarakat akan menilai miring dan sinis, iya kan?," ujarnya.

(Baca juga : Ahok Terapkan Prinsip Cuan, Chengli dan Cincay Ala China di Pertamina )

Analis sosial politik asal UIN Jakarta itu pun berpendapat masyarakat akan menilai Habib Rizieq seperti menjilat ludahnya sendiri. Menurut Fadhli, dulu Habib RIzieq getol meneriakkan turunkan Jokowi

"Kita tidak tahu juga HRS dapat bisikan dari mana sehingga menyatakan tidak ada niatan menjatuhkan pemerintah. Tetapi setelah TNI turun tangan HRS mulai agak sedikit bijak," ucapnya.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)

Fadhli menyarankan agar Habib Rizieq mengubah jargon revolusi jika betul-betul hanya sekedar mengkritisi kebijakan pemerintah yang melenceng dan tidak sesuai dengan keinginan rakyat.

"Karena konotasi revolusi itu ya menjatuhkan pemerintahan. Kan bisa pakai diksi lain, seperti reformasi, pembaharuan atau biar lebih islami ya pakai penyempurnaan akhlak," tandasnya.

(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0763 seconds (0.1#10.140)