Daerah Waswas Hadapi Liburan

Kamis, 03 Desember 2020 - 06:11 WIB
loading...
Daerah Waswas Hadapi Liburan
Kendati jumlah hari libur panjang akhir tahun dikurangi, namun potensi masyarakat yang ingin berlibur diyakini masih besar. Foto/Koran SINDO
A A A
JAKARTA - Kendati jumlah hari libur panjang akhir tahun dikurangi, namun potensi masyarakat yang ingin berlibur diyakini masih besar. Situasi ini memicu kekhawatiran sejumlah daerah akan melonjaknya kasus penularan Covid-19 .

Daerah Waswas Hadapi Liburan


Beberapa kepala daerah telah mewanti-wanti agar masyarakat tidak berlibur di wilayahnya. Mereka antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan Gubernur JawaTengah Ganjar Pranowo.



Ridwan Kamil mengimbau agar saat musim libur akhir tahun nanti wisatawan tidak datang ke wilayah Bandung Raya mengingat daerah tersebut kini termasuk zona merah Covid-19 . Apalagi, kata dia, hasil evaluasi dari libur panjang sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan kasus positif corona. (Baca: Nasehat Menghadapi Ujian dan Fitnah Akhir Zaman)

"Kemarin pertama kalinya Kota Bandung juga menjadi zona merah sehingga saya mengimbau minggu ini para wisatawan menahan diri dulu untuk tidak ke Bandung Raya karena zonanya lagi merah sedang proses pengendalian yang lebih baik lagi," ujarnya di Depok, Jawa Barat, kemarin.

Dia pun mengatakan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, dirinya menyarankan agar masyarakat selalu menjauhi kerumunan.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, juga meminta masyarakat untuk menahan diri agar tidak bepergian terlalu jauh. “Jangan berkerumun sambil mendoakan vaksin yang sedang diproses di Bio Farma di mana saya menjadi relawannya bulan ini diumumkan berhasil atau tidaknya," kata Emil. (Baca juga: Perkuliahan Tahun Depan Terapkan Campuran Tatap Muka dan Daring)

Dari Jawa Tengah, Pemerintah Kota Solo mengantisipasi potensi membeludaknya jumlah pengunjung ke daerah itu dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di Benteng Vastenburg sebagai tempat karantina saat akhir tahun. Di sekitar bangunan bersejarah tersebut, rencananya akan dipakai untuk karantina bagi pelanggar protokol kesehatan (Prokes) Covid-19, baik warga Solo maupun pendatang.

“Kita masih merapatkan terkait penggunaan Benteng Vastenburg bagi pelanggar protokol kesehatan. Seperti yang tidak memakai masker dan berkerumunan. Tak hanya pemudik, yang melanggar protokol kesehatan akan dikarantina,” ungkap Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Solo Ahyani, di Solo, Selasa (1/12).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1700 seconds (0.1#10.140)