Ketum IDI: Vaksin Harapan Besar Supaya Tidak Tertular Covid-19

Jum'at, 27 November 2020 - 11:15 WIB
loading...
Ketum IDI: Vaksin Harapan Besar Supaya Tidak Tertular Covid-19
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) beberapa waktu lalu sempat memberikan statement bahwa Indonesia menjadi negara di ASEAN yang paling siap menyediakan vaksin Covid-19 untuk warganya. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun menyambut baik pernyataan tersebut.

"Kami semua, saya petugas kesehatan memang berharap begitu. Jadi mudah-mudahan pemerintah bisa menyediakan bagi seluruh rakyatnya untuk bisa vaksin. Karena vaksin itu harapan besar supaya kita tidak tertular Covid-19 ," kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng M Faqih dalam dialog 'Siapkah Indonesia Lakukan Vaksinasi Covid-19?' yang digelar secara virtual, Jumat (27/11/2020).

Daeng menegaskan, vaksinasi memang betul cara pencegahan Covid-19 , tapi tidak satu-satunya. Sehingga, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan disiplin menjalankan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun).

( ).

Daeng juga mengingatkan, ketika nanti dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19 , protokol kesehatan harus tetap dijalankan. "Terutama, di satu bulan pertama setelah divaksin. Karena begitu disuntik vaksin, kan disuntik dua kali ya, suntik pertama, suntik keduanya itu setelah 14 hari nah, setelah disuntik 2 kali itu tidak kemudian saat itu juga terbentuk antibodi. Itu masih membutuhkan prosesnya. Nah, waktu untuk membentuk antibodi ini kira-kira butuh waktu 2 minggu sampai satu bulan setelah penyuntikan yang kedua. Jadi setelah disuntik yang kedua kalinya itu dalam waktu satu bulan berikutnya itu masih tetap sangat hati-hati, tetap menjaga protokol kesehatan," tambah Daeng.

( ).

Setelah itu, tegas Daeng, meskipun telah terbentuk antibodi, tetap untuk membiasakan hidup sehat, tetap melakukan protokol kesehatan. "Kalau antibodi terbentuk, protokol kesehatan tetap kita jaga itu perlindungan yang komplet supaya kita tidak tertular Covid-19."
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2342 seconds (0.1#10.140)