Kursi Menteri yang Ditinggalkan Edhy Prabowo Diprediksi Tetap Milik Gerindra
loading...
A
A
A
JAKARTA - Edhy Prabowo mundur dari Kabinet seusai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap ekspor benih lobster (benur) oleh KPK. Kursi Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditinggalkan Edhy diperkirakan tetap menjadi milik Partai Gerindra .
Menurut Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mesti segera mencari pengganti Edhy Prabowo untuk menjabat menteri secara definitif. Menurutnya, kapasitas Luhut Binsar Pandjaitan yang mengoordinasikan beberapa sektor kementerian, akan berat jika harus dibebani tugas Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim.
"Maka, idealnya Pak Jokowi segera cari pengganti Edhy setelah KPK menyematkan status tersangka. Ini juga bagian dari konsolidasi pemerintahan di tengah pandemi Covid yang masih mengancam," kata Fadhli saat dihubungi SINDOnews, Kamis (26/11/2020).
Fadhli mengaku ada banyak putra terbaik bangsa yang bisa menggantikan posisi Edhy di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) , baik yang berlatar bekalang partai politik maupun kalangan profesional.
(Lihat Juga Foto: Selain Edhy Prabowo, KPK Tangkap 16 Orang Lainnya ).
Dia menduga, Presiden Jokowi akan tetap memberikan porsi kursi Menteri Kelautan dan Perikanan kepada kader Partai Gerindra. Karena menurutnya, dengan memilih kader Gerindra, hubungan pemerintahan Jokowi dengan partai tersebut tetap berlangsung mesra.
( ).
"Dugaanku Presiden akan memilih orang baru yang akan mengisi posisi Menteri KKP, dan dari partai yang sama, Gerindra, karena itu sudah bawaan koalisi, jatah dua menteri. Sama seperti kasus Idrus Marham dulu, yang menggantikannya kan dari Golkar juga, Pak Agus Gumiwang," ujarnya.
Menurut Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Research and Analysis (Sudra) Fadhli Harahab, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mesti segera mencari pengganti Edhy Prabowo untuk menjabat menteri secara definitif. Menurutnya, kapasitas Luhut Binsar Pandjaitan yang mengoordinasikan beberapa sektor kementerian, akan berat jika harus dibebani tugas Menteri Kelautan dan Perikanan ad interim.
"Maka, idealnya Pak Jokowi segera cari pengganti Edhy setelah KPK menyematkan status tersangka. Ini juga bagian dari konsolidasi pemerintahan di tengah pandemi Covid yang masih mengancam," kata Fadhli saat dihubungi SINDOnews, Kamis (26/11/2020).
Fadhli mengaku ada banyak putra terbaik bangsa yang bisa menggantikan posisi Edhy di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) , baik yang berlatar bekalang partai politik maupun kalangan profesional.
(Lihat Juga Foto: Selain Edhy Prabowo, KPK Tangkap 16 Orang Lainnya ).
Dia menduga, Presiden Jokowi akan tetap memberikan porsi kursi Menteri Kelautan dan Perikanan kepada kader Partai Gerindra. Karena menurutnya, dengan memilih kader Gerindra, hubungan pemerintahan Jokowi dengan partai tersebut tetap berlangsung mesra.
( ).
"Dugaanku Presiden akan memilih orang baru yang akan mengisi posisi Menteri KKP, dan dari partai yang sama, Gerindra, karena itu sudah bawaan koalisi, jatah dua menteri. Sama seperti kasus Idrus Marham dulu, yang menggantikannya kan dari Golkar juga, Pak Agus Gumiwang," ujarnya.
(zik)