Tersandung Kasus Korupsi, Gaya Busana Pun Mendadak Berubah

Rabu, 25 November 2020 - 17:32 WIB
loading...
Tersandung Kasus Korupsi, Gaya Busana Pun Mendadak Berubah
Terdakwa kasus suap dan gratifikasi pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) Djoko Tjandra, Pinangki Sirna Malasari mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (4/11/2020). Foto/SINDOnews/Sutikno
A A A
JAKARTA - Sepertinya sudah menjadi kebiasaan umum saat ini, perempuan yang terlibat tersangka kasus korupsi langsung mengubah penampilan saat menjalani kasus yang membelitnya.

Tidak sedikit pelaku korupsi langsung berubah mengenakan hijab ketika menjalani pemeriksaan atau persidangan kasusnya. Padahal sebelumnya tidak mengenakan itu.

Seorang disainer fashion, Ali Charisma menyoroti fenomena masih berulangnya pemakaian jilbab oleh perempuan tersangka kasus dugaan korupsi.

Ali Charisma menilai secara umum pelaku kriminal acap kali mengubah penampilannya di hadapan publik sesaat setelah ditangani penegak hukum.

Hal itu, kata Ali, juga berlaku ketika melihat fenomena sejumlah perempuan yang ditetapkan menjadi tersangka dugaan korupsi kemudian menggunakan jilbab atau hijab padahal sebelumnya tidak mengenakan itu. Perubahan penampilan seperti itu sebenarnya sangat manusiawi.

Menurut dia, pemilihan tampilan seorang perempuan tersangka korupsi seperti itu hanyalah perubahan fashion dan tampilan visual. ( )

Dia menduga penggunaan tersebut sebagai kedok untuk menutupi kesalahan yang pernah dilakukan. "Jadi enggak ada hubungannya dengan agama. Mungkin secara visual mereka berhijab itu kan kedok untuk menutupi perilaku mereka, supaya tidak diketahui orang lain. Untuk hijab ini kelihatannya kan memang instan, image-nya itu supaya kelihatan lebih baik dari sebelumnya," kata Ali kepada SINDOnews. (Baca juga: Ini Sosok Edhy Prabowo, Orang Kepercayaan Prabowo Subianto yang Ditangkap KPK)

Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) ini berpandangan, fenomena perempuan yang mengenakan jilbab sesaat setelah menjadi tersangka dugaan korupsi yang terus berulang akan memiliki imbas lain. Ali memprediksi ke depan akan banyak kejadian-kejadian seperti itu.

Pasalnya, kata dia, berita media massa lebih khusus televisi tersebar secara cepat. Padahal sepengetahuan Ali, jilbab atau hijab dipergunakan oleh perempuan muslimah berdasarkan kesadaran serta memiliki pengetahuan yang baik dan memahami ajaran agama Islam.

"Jadi ke depannya kita melihat orang yang pakai hijab tidak langsung 100 persen orang baik. Padahal kita menilai orang baik dan orang tidak baik itu bukan secara visual, tapi ya memang tingkah laku," tuturnya.
Tersandung Kasus Korupsi, Gaya Busana Pun Mendadak Berubah

Diketahui, terdakwa perkara suap mantan Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II pada Biro Perencanaan Kejaksaan Agung Jaksa Pinangki Sirna Malasari adalah contoh teranyar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)