Soal Libur Panjang Akhir Tahun, Satgas Belum Usulkan Rekomendasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan COVID-19 , Doni Monardo akan mengevaluasi jumlah kasus pasca libur panjang akhir Oktober 2020. Menurutnya, jika dampaknya signifikan pada peningkatan kasus positif COVID-19 maka ada kemungkinan libur akhir tahun ditiadakan.
Saat dikonfirmasi soal rekomendasi ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, belum menyiapkannya. Dia juga belum dapat memastikan kapan rekomendasi tersebut selesai disiapkan. "Belum," katanya melalui pesan singkatnya, Minggu (22/11/2020).
Dia mengatakan bahwa terkait hal ini Satgas masih melakukan observasi situasi yang ada saat ini. "Kita masih mengobservasi perkembangan situasi dan keadaan," katanya. ( )
Wiku mengatakan sebelumnya bahwa apapun yang diputuskan pemerintah bertujuan untuk melindungi masyarakat.
"Terlepas diberlakukannya, dipersingkatnya atau ditiadakannya libur akhir tahun keputusan yang diambil pemerintah tentunya dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19. Ingat keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," katanya pekan lalu.
Dia mengatakan bahwa Satga terus belajar dari segala pengalaman pemberlakukan libur panjang di masa pandemi COVID-19. "Dan ini kami berharap menjadi pembelajaran bersama untuk menghadapi aktivitas liburan yang akan datang," ungkapnya. ( )
Lebih lanjut Wiku mengatakan bahwa keputusan yang dibuat pemerintah sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. "Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga kasusnya meningkat maka tentu ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil oleh pemerintah terkait masa libur akhir tahun," katanya.
Saat dikonfirmasi soal rekomendasi ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan, belum menyiapkannya. Dia juga belum dapat memastikan kapan rekomendasi tersebut selesai disiapkan. "Belum," katanya melalui pesan singkatnya, Minggu (22/11/2020).
Dia mengatakan bahwa terkait hal ini Satgas masih melakukan observasi situasi yang ada saat ini. "Kita masih mengobservasi perkembangan situasi dan keadaan," katanya. ( )
Wiku mengatakan sebelumnya bahwa apapun yang diputuskan pemerintah bertujuan untuk melindungi masyarakat.
"Terlepas diberlakukannya, dipersingkatnya atau ditiadakannya libur akhir tahun keputusan yang diambil pemerintah tentunya dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19. Ingat keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," katanya pekan lalu.
Dia mengatakan bahwa Satga terus belajar dari segala pengalaman pemberlakukan libur panjang di masa pandemi COVID-19. "Dan ini kami berharap menjadi pembelajaran bersama untuk menghadapi aktivitas liburan yang akan datang," ungkapnya. ( )
Lebih lanjut Wiku mengatakan bahwa keputusan yang dibuat pemerintah sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. "Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga kasusnya meningkat maka tentu ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil oleh pemerintah terkait masa libur akhir tahun," katanya.
(abd)